nusabali

Hasil Rapid Test Kejari Buleleng, 56 Staf Non Reaktif

  • www.nusabali.com-hasil-rapid-test-kejari-buleleng-56-staf-non-reaktif

Kejari Buleleng bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Buleleng dengan menerjunkan tiga petugas medis. Namun alat rapid test yang digunakan, dari Kejagung RI.

SINGARAJA, NusaBali

Hari pertama bertugas di Buleleng, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Buleleng I Putu Gede Astawa, langsung mengambil tindakan antisipasi penularan Covid-19. 56 staf dan unsur pimpinan Kejari Buleleng diwajibkan mengikuti rapid test. Tes ini untuk memastikan seluruh jajaran bebas dari wabah Covid-19.

Astawa menggantikan Kajari Buleleng sebelumnya, Nur Cusniah, yang dimutasi ke Jampidsus Kejaksaan Agung RI. Astawa pun mengikut rapid test guna memastikan dirinya yang baru datang dari tugas luar Bali bebas Covid-19. “Kami menginginkan seluruh unsur di Kejari Buleleng bebas dari pandemi Covid-19. Apalagi kondisi saat ini pandemi ini benar-benar membuat kita tercekam. Sehingga kami ingin sehat dulu yang utama, biar bisa tetap bekerja,” ungkap mantan Asintel Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara itu.

Ditanya tentang program kerja, Kajari Astawa menolak untuk membeberkan program kerja dan target capaian yang ingin dicapai saat bertugas di Gumi Panji Sakti ini. “Nanti lah itu. Biar saya tidak salah, berjalan ikuti alur dulu,” ucapnya.

Menyoal tentang pencegahan Covid-19 di intern Kejari Buleleng, selain melakukan rapid test, Astawa juga mengimbau kepada seluruh jajaran untuk tidak meninggalkan hidup sehat. Selain itu, rajin berolahraga dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Terkait pelaksanaan rapid test lanjutan, dia mengaku masih akan menunggu petunjuk pimpinan. Humas Kejari Buleleng Anak Agung Jayalantara, ditemui terpisah, mengatakan dari 56 staf Kejari Buleleng yang dirapid test,  seluruh hasilnya non reaktif. *k23

Komentar