nusabali

Galang Solidaritas Perangi Covid-19

  • www.nusabali.com-galang-solidaritas-perangi-covid-19

Sejak awal pemerintah mengumumkan ada pasien positif Covid-19, Pimpinan Pusat Muhammadiyah membentuk tim khusus untuk mengantisipasi persebarannya, yakni Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCC).

DENPASAR, NusaBali
Organisasi keagamaan Muhammadiyah turut serta menggalang solidaritas bersama warga memerangi pandemi virus Corona atau Covid-19. Sejumlah upaya mereka lakukan untuk membantu pemerintah memerangi Covid-19 mulai dari sosialiasi dan edukasi ke masyarakat, hingga membentuk sukarelawan.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Bali, Aminullah mengatakan sejak awal pemerintah mengumumkan ada pasien positif Covid-19, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mulai membentuk tim khusus untuk mengantisipasi persebarannya. Tim khusus tersebut diberi nama Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCC).

Unit khusus Muhammadiyah ini terus bergerak dari pusat hingga hampir seluruh daerah di Indonesia, termasuk di Bali. "Kini, sudah ada sekitar 400-an sukarelawan MCC yang berasal dari seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang ada di Bali," terangnya, Kamis (15/5/2020) kepada NusaBali.

Kegiatan pusat komando tersebut dipimpin dr Taha dan melibatkan sejumlah organisasi otonom di bawah naungan Muhammadiyah, di antaranya Aisyiah, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Mereka menyosialisasikan kepada warga tentang upaya pencegahan virus Covid-19.

”Kami memiliki ahli dokter yang menyusun protokol selama masa darurat ini. Protokol itu diturunkan kepada sukarelawan untuk disosialisasikan kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak panik tetapi tetap waspada dan tertib melaksanakan imbauan dari pemerintah,” jelas Aminullah.

Menurutnya masih banyak masyarakat yang menyepelekan bahaya penyebaran virus baru tersebut. Dalam aspek keagamaan, sering kali masyarakat juga membenturkan keyakinan spiritual dengan kajian ilmiah tentang virus Covid-19. "Misalnya ada yang masih melakukan salat berjamaah di masjid," katanya.

"Karena dampak pengaruh Covid-19 saat itu belum begitu masif. Padahal kaidah bahwa mencegah kemudharatan mesti diutamakan. Namun ini sudah berkembang, namanya juga dinamika umat. Akhirnya ada fatwa MUI dan keputusan Pimpinan Pusat semua menganjurkan di rumah," papar mantan Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Bali ini.

Selain melakukan sosialisasi, sukarelawan MCC juga melaksanakan kegiatan amal, seperti penyemprotan masjid dengan disinfektan dan membagikan masker secara cuma-cuma bagi warga yang kesulitan mendapatkan masker. Upaya solidaritas tersebut diharapkan menyadarkan masyarakat sehingga penyebaran virus dapat diminimalisasi.*cr75

Komentar