Larangan Mudik Bukti Jokowi Utamakan Rakyat

Untuk itu, politisi PDIP, Maruarar Sirait atau biasa disapa Ara menilai, Presiden Jokowi menjadikan rakyat sebagai pertimbangan utama dalam mengambil kebijakan. "Dengan asumsi pemudik 16 juta orang dan kemudian isolasi mandiri 14 hari, lalu bertemu dengan sanak famili, kerabat dan kolega, ini sangat beresiko. Jadi, larangan mudik ini sudah sangat tepat," imbuh Ara, Rabu (22/4).

Sejak awal, kata Ara, dirinya yakin Presiden akan mengambil langkah melarang mudik. Sebab Presiden akan mempertimbangkan kesehatan dan keamanan rakyatnya. Lantaran bisa jadi, orang-orang yang mudik membawa virus atau kondisi di desa sendiri sudah tidak streil.

"Sejak awal saya yakin bahwa Presiden Jokowi akan selalu mengedepankan kepentingan rakyat sebagai tolak ukur sebuah kebijakan. Dan kebijakan ini merupakan tanda keberpihakan Presiden pada keselamatan rakyat," kata pria yang juga menjabat Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) ini. Saat ditanya mengapa bisa punya keyakinan itu, sementara saat ini di internal pemerintah sendiri belum ada sikap yang kompak, Ara mengatakan bahwa dia telah dikader oleh ayahnya sendiri, Sabam Sirait yang merupakan pendiri Partai Demokrasi Indonesia (PDI) tahun 1973 sebelum berubah menjadi PDI Perjuangan.

Sabam mengajarkan bahwa berpolitik itu adalah memperjuangkan apa yang diyakini benar, apakah itu menyangkut orang atau kebijakan. "Dan dalam memperjuangkan itu, keselamatan rakyat harus menjadi hal yang paling utama," jelas Ara. *k22