nusabali

Masih Ada yang Bengkung Olahraga di Lapangan

Berkeringat, Papasan Fisik Tanpa Masker Sangat Berbahaya

  • www.nusabali.com-masih-ada-yang-bengkung-olahraga-di-lapangan

DENPASAR, NusaBali
Sejak ditutup untuk umum, Jumat (17/4) lalu, warga masih saja bengkung (bandel) melakukan aktivitas olahraga di areal Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Minggu (19/4).

Padahal larangan sebelumnya juga ditegaskan agar masyarakat berolahraga di rumah untuk menghindari penyebaran Covid-19 (virus Corona). Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dihubungi, kemarin, mengatakan, pihaknya sudah menghimbau, menyegel bahkan sudah melakukan penambahan pembatas berupa barikade tipe agar warga tidak berkerumun. Namun, ada saja yang memaksa masuk untuk sekedar duduk-duduk di lapangan.

Selain menerobos masuk, Dewa Rai mengakui masih banyak yang melakukan aktivitas olahraga. Bukan hanya satu dua orang, namun lebih dari 10 orang dipastikan masih ada yang bengkung. "Mereka kan berkeringat, terus papasan juga kita tidak tau kan apakah yang diajak papasan saat lari itu sehat. Apalagi papasan fisik dekat tanpa masker lagi kami minta jangan bengkung sebagai warga," ungkapnya.

Dewa Rai mengatakan, kadang pihaknya yang sudah menerjunkan Satpol PP Kota Denpasar masih saja dikelabuhi karena mereka berjaga tidak full dalam satu hari. Mereka harusnya menyadari pandemi Covid-19 saat ini dan melakukan olahraga di rumah masing-masing dan tidak harus ke lapangan. “Kami sudah berupaya melakukan pencegahan,” imbuhnya.

Tetapi tanpa ada bantuan kesadaran untuk melakukan social distancing dari warga sendiri akan susah mencegah Covid-19 tidak menyebar. "Kami sudah berusaha, warga juga harus sadar olahraga tidak harus ke lapangan bisa dilakukan di rumah mereka masing-masing. Nanti kami akan lakukan tindakan lebih tegas lagi kalau masih saja mereka membandel," tegasnya.

Dikatakan Dewa Rai, imbauan tersebut bukan semata-mata karena pemerintah membuat aturan sendiri. Namun ini untuk menjaga kesehatan masyarakat karena Covid-19 di Denpasar terus bertambah. Jika tidak dibantu masyarakat dalam pencegahannya mempercepat memutus Covid-19 ini akan lebih lama. "Substansinya kesehatan, jadi kita harus bersama-sama mencegah ini. Sadarkan diri kita untuk tetap social distancing," ujarnya.*mis

Komentar