nusabali

Positif Covid-19 di Badung Tambah Menjadi 7 Orang

  • www.nusabali.com-positif-covid-19-di-badung-tambah-menjadi-7-orang

MANGUPURA, NusaBali
Kasus positif virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Badung, berdasar data terbaru jumlahnya meningkat menjadi 7 kasus.

Mereka berasal dari Kecamatan Kuta Selatan 2 orang, Kecamatan Kuta Utara 3 orang, Kecamatan Mengwi 1 orang, dan Kecamatan Abiansemal 1 orang. Data resmi dari website Pemkab Badung, 2 kasus positif Covid-19 di Kecamatan Kuta Selatan terdata berasal dari Kelurahan Jimbaran. Sementara 3 kasus positif Covid-19 di Kecamatan Kuta Utara berasal dari Kelurahan Kerobokan Kelod 1 orang, Kelurahan Kerobokan Kaja 1 orang, dan Desa Tibubeneng 1 orang. Untuk 1 kasus positif Covid-19 di Kecamatan Mengwi berasal dari Desa Sobangan. Sedangkan untuk 1 kasus positif Covid-19 di Kecamatan Abiansemal berasal dari Desa Sibang Gede.

“Kasus di Sobangan itu adalah kasus terbaru. Yang bersangkutan merupakan PMI (Pekerja Migran Indonesia),” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung dr I Nyoman Gunarta, Selasa (14/4).

Terdapat juga penambahan 1 orang pasien dalam pengawasan (PDP), sehingga menjadi 18 orang. Rinciannya 7 orang positif, 10 orang negatif, dan 1 orang belum keluar hasilnya. Sementara, untuk ODP (orang dalam pemantauan) tetap 220 orang, sebanyak 61 masih dalam pematauan, dan 159 sudah selesai pemantauan. “Jadi sampai hari ini, penduduk Badung yang positif sebanyak 7 orang, 6 orang dari PMI,” kata dr Gunarta.

Selain mencatat bertambahnya warga positif, Badung juga melaporkan ada 1 warga yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Pasien itu adalah warga dari Sibang Gede. “Iya, syukurlah ada satu warga yang sudah dinyatakan sembuh oleh tim medis,” ucap dr Gunarta.

Kendati kasus positif Covid-19 bertambah di Gumi Keris, pihaknya kembali mengimbau masyarakat tidak panik dan tetap mengikuti aturan pemerintah. “Mari bersama-sama saling menjaga satu sama lain. Apabila hendak bepergian karena ada keperluan, selalu menggunakan masker. Paling penting jaga jarak paling tidak 1,5 meter dengan orang lain (social distancing). Saat pulang ke rumah, langsung mandi dan seluruh pakaian segera dicuci,” pesannya.

Di sisi lain pihaknya juga mengapresiasi petugas yang ada di tingkat kecamatan maupun desa/kelurahan, saling bergotong royong melakukan upaya pencegahan dengan menyemprotkan disinfektan. Penyemprotan untuk lokasi potensial penularan memang sangat penting, misalnya di layanan atau fasilitas publik yang banyak dikunjungi masyarakat. *asa

Komentar