nusabali

Pasang Kap Rumah, Buruh Bangunan Tewas

  • www.nusabali.com-pasang-kap-rumah-buruh-bangunan-tewas

Korban mengalami pendarahan pada kepala belakang hingga tewas di pertengahan jalan saat ambulance BPBD Kota Denpasar menuju IGD RS Sanglah.

Sukara langsung menggotong tubuh Dalim ke tempat yang lebih datar. Anak Sukara langsung menelepon BPBD Kota Denpasar. Setengah jam setelah kejadian, ambulan pun datang dan membawanya ke IGD RSUP Sanglah Denpasar. Namun belum sampai di ruang IGD, setelah diperiksa oleh Dokter, Dalim ternyata sudah dinyatakan meninggal. Dokter pun sempat membawa korban ke ruang Triage untuk dilakukan cek jantung. Hasilnya korban Dalim dinyatakan benar-benar telah meninggal dunia. Sukara dan istrinya pun kebingungan dengan kondisi tersebut dan menghubungi kerabat korban. Salah seorang anak korban, yakni I Ketut Miarta saat datang ke IGD tidak mengetahui jika ayahnya meninggal, namun setelah melihat ayahnya dibungkus kain kafan Miarta langsung menangis histeris.

"Kenapa bapak saya jadi seperti ini, padahal tadi dari rumah biasa saja," jelasnya sambil menangis. Menurut Miarta, saat ayahnya pergi memang keadaan rumah masih kosong hanya ada ibunya, Ketut Dali, yang saat itu dipamiti korban, sementara anak-anaknya masih bekerja. "Tadi pagi saya kira masih ke sawah ternyata kata ibu bapak pergi bekerja di rumah temannya yang sudah sering diajak bekerja sebagai tukang," jelasnya. Miarta menceritakan ayahnya itu memang sulit diam, inginnya selalu bekerja walaupun sudah sering dilarang karena usianya sudah makin sepuh.

Sementara kemarin jenazah Dalim masih dititipkan di ruang Kedokteran Forensik RSUP Sanglah. Untuk pengabenannya, keluarga masih berembug karena harus melewatkan Rainan Sugian Jawa. "Belum tahu kapan bakal dibawa pulang soalnga masih rembug dulu, juga masalah rahinan Sugian Jawa," imbuh Miarta. * cr63

Komentar