nusabali

100 Kamar Hotel untuk Tim Medis RSUD Wangaya

  • www.nusabali.com-100-kamar-hotel-untuk-tim-medis-rsud-wangaya

DENPASAR, NusaBali
Pemerintah Kota Denpasar menyiapkan 100 kamar untuk dokter dan paramedis yang bertugas sebagai relawan Covid-19 di RSUD Wangaya.

Kamar-kamar tersebut disediakan di Hotel Neo, Jalan Gatot Subroto Barat Denpasar. Nantinya, petugas medis RSUD Wangaya bisa ditampung di hotel ini selama masa pandemi Covid-19.

Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, mengatakan pihaknya sudah melakukan penjajakan ke hotel-hotel yang mau memberikan kamarnya untuk menjadi tempat transit sementara bagi tim dokter dan paramedis RSUD Wangaya. Dari hasil penjajakan, yang dirasa lokasinya paling dekat dan bersedia menampung petugas medis-paramedis khusus penangnan Covid-19 adalah Hotel Neo, yang merupakan hotel bintang tiga.

Menurut Dewa Rai, Kadis Pariwisata Daerah Denpasar, MZ Desire Mulyani, sudah mengecek kondisi kamar di Hotel Neo tersebut. "Kami sudah melakukan penjajakan ke beberapa hotel di Denpasar. Karena yang dirasa pas dengan jarak yang lebih dekat dari RSUD Wangaya, maka dipilihlah Hotel Neo," jelas Dewa Rai yang juga Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Denpasar, Senin (6/4).

Menurut Dewa Rai, Hotel Neo menyediakan 100 kamar dengan fasilitas lengkap, untuk menampung petugas medis sebagai tempat transit sementara sehabis menangani pasien Covid-19 di RSUD Wangaya. Selain kamar, pihak hotel sekaligus juga menyediakan makan pagi, makan siang, dan makan malam.

Untuk pembiayaan, kata Dewa Rai, hotel tersebut akan disubsidi oleh Pemkot Denpasar sesuai dengan jumlah kamar yang dipakai untuk petugas media RSUD Wangaya. Subsidi tersebut diambilkan dari pos dana Bantuan Tak Terduga (BTT) Kebencanaan APBD Denpasar.

“Kita wajib menyediakan kamar hotel untuk transit, agar mereka (petuas medis yang tangani pasien Covid-19, Red) tidak langsung pulang ke rumah masing-masing, yang dikhawatirkan malah menjadi carrier bagi keluarga dan warga sekitarnya. Sekarang kami masih menunggu permintaan dari RSUD Wangaya," katanya.

Sementara itu, Plt Direktur RSUD Wangaya, dr I Dewa Putu Parwita, mengatakan saat ini petugas medis dan paramedis yang ikut menangani ‘Pasien dalam Pengawasan’ (PDP) Covid-19 mencapai 25 orang. Dari jumlah itu, termasuk mereka yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Wangaya.

Sejauh ini, kata Dewa Purwita, 25 petugas medis penanganan Covid-19 tersebut belum dianjurkan untuk transit ke kamar hotel yang sudah disiapkan Pemkot Denpasar. Pasalnya, mereka belum ada gejala (terindikasi tertular). Menurut Dewa Purwita, mereka semua masih dalam keadaan normal, karena tidak melakukan kontak langsung dengan pasien Covid-19.

Disebutkan, pasien Covid-19 yang dinyatakan positif sudah langsung dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar. "Jadi, sekarang sih belum ada gejala, karena mereka (petugas medis RSUD Wangaya) tidak bersentuhan langsung. Yang ada, mereka merawat 2 PDP di RSUD Wangaya," papar Dewa Parwita.

Menurut Dewa Parwita, tim medis juga sudah wanti-wanti memang perlu adanya persiapan antisipasi jika nantinya ada dokter atau perawat yang menjadi ‘Orang dalam Pemantauan (ODP)’ maupun PDP Codiv-19. “Ini perlu antisipasi ke depan untuk melakukan isolasi dan karantina khusus bagi tim medis dan paramedis. Makanya, perlu tempat khusus sebagai transit, supaya tidak langsung pulang ke rumah masing-masing,” katanya. *mis

Komentar