nusabali

Dewan Cek Kesiapan RSU Bangli

  • www.nusabali.com-dewan-cek-kesiapan-rsu-bangli

BANGLI, NusaBali
Komisi gabungan DPRD Bangli menggelar sidak ke RSU Bangli, Jumat (20/3) pagi. Mereka dipimpin Wakil Ketua DPRD Bangli, I Nyoman Budiada.

Sidak ini untuk memastikan kesiapan RSU Bangli dalam penanganan Covid-19 (Corona). Hasilnya, RSU Bangli kekurangan alat perlidungan diri (APD). Anggaran Rp 1 miliar disiapkan untuk penanganan corona.


Ketua Komisi III DPRD Bangli, I Ketut Suastika, mengatakan tujuan sidak untuk melihat persiapan RSU Bangli dalam pecegahan dan penanggulangan wabah corona. Tim penanganan sudah dibentuk dan sudah tertuang dalam regulasi. Namun fasilitas lainnya masih perlu dilengkapi. Di beberapa titik belum dilengkapi hand sanitizer. “Tidak kalah penting adalah rontgen portable. Segera rapatkan untuk pengadaan. Kami akan bahas dengan pimpinan serta OPD terkait agar bisa amprah anggaran,” ungkap Ketut Suastika.

Dikatakan,  ada dana tak terduga, pemerintah daerah wajib untuk memenuhi penyediaan fasilitas penanganan bencana. Politisi asal Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku ini mengatakan, untuk sementara ada anggaran Rp 1 miliar dapat dimanfaatkan untuk pencegahan. “Kegiatan lainnya dapat ditunda dan utamakan untuk penanganan corona,” pintanya.

Direktur RSU Bangli, dr  Nyoman Arsana, mengakui masih kekurangan alat pelindung diri sepeti masker dan baju. Kesulitan ini tidak hanya di Bangli namun di seluruh Indonesia. Dr Nyoman Arsana berupaya berkoordinasi dengan organisasi kesehatan seperti IDI dan PPNI IBI. “Kami coba komunikasikan untuk bisa dibantu masker,” ujarnya. Terkait rontgen portable, sudah lama tidak berfungsi karena rusak. “Tidak dapat diperbaiki. Kami berharap alat ini bisa segera dilakukan pengadaan,” jelasnya.

Dokter asal Kintamani ini menambahkan, terkait pencegahan corona, RSU Bangli mulai membatasi jumlah penunggu pasien. Jumlah maksimal 2 orang penunggu dan jam kunjungan mulai pukul 13.00 Wita hingga 15.00 Wita. Diakui, penerapan kebijakan ini belum berjalan optimal. “Kami akan terus sosisalisasikan, seiring waktu pasti bisa berjalan,” yakinnya.  *esa

Komentar