nusabali

Disdukcapil Tabanan Tak Layani Rekam KTP

Administrasi Diurus secara Online

  • www.nusabali.com-disdukcapil-tabanan-tak-layani-rekam-ktp

TABANAN, NusaBali
Untuk mengurangi kontak langsung dengan masyarakat sebagai upaya penekan penyebaran Covid-19, Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tabanan akhirnya tidak melayani rekam KTP elektronik (e-KTP) pada 19 – 30 Maret 2020.

Hal tersebut berdasarkan pengumuman yang dibuat Disdukcapil Tabanan pada Rabu (18/3). Sebenarnya dalam pengumuman yang disampaikan ada tiga poin yang ditulis. Pertama, tak melayani perekaman KTP elektronik. Kedua, permohonan dokumen administrasi oleh masyarakat ke Disdukcapil (kecuali permohonan akta perkawinan) disampaikan melalui dokumen dengan format PDF, dan dikirim secara daring (dalam jaringan alias online) pada jam kerja pukul 08-00-15.00 Wita melalui WhatsApp (WA). Ada delapan orang staf Disdukcapil yang nomor WA-nya tertera di pengumuman, yang akan melayani. Dan ketiga, terkait poin 2 tersebut jika persyaratan telah lengkap permohonan akan diproses dan pengambilan hasil akan diinformasikan via WhatsApp.

Kepala Disdukcapil Tabanan I Gusti Agung Rai Dwipayana, mengatakan kebijakan itu diambil sesuai dengan instruksi pusat dan Pemprov Bali untuk mengurangi kontak langsung dengan masyarakat sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19. “Kita berlakukan pada 19-30 Maret. Ada delapan petugas yang nomornya telah ditempel di pengumuman yang akan menerima berkas dari masyarakat,” tuturnya.

Masyarakat pun diminta untuk mengerti dan membaca dengan cermat pengumuman yang telah dishare melalui media sosial, dan telah ditempel di kantor di Disdukcapil, kantor camat, serta sudah disampaikan kepada seluruh OPD di Pemkab Tabanan. “Kalau seandainya ada masyarakat yang datang besok (hari ini) karena belum mengetahui informasi, saya imbau mereka pulang dan berikan pemahaman. Artinya ditegaskan saja,” kata Rai Dwipayana.

Sedangkan langkah preventif yang dilakukan, di kantor Disdukcapil telah disediakan hand sanitizer alami terbuat dari lidah buaya dan daun sirih. “Kami juga akan melakukan penyemprotan dengan disinfektan,” tandas Rai Dwipayana. *des

Komentar