Protes Kematian Ponakan, Nekat Panjat Reklame 30 M

Kapolres Ruddi Setiawan tiba di lokasi berselang 30 menit setelah Agustinus berada di atas papan reklame. Kapolres berusaha melakukan negosiasi. Dalam negosiasi tersebut, Kapolres melakukan pendekatan individu, bahkan ikut naik ke atas papan reklame.

“Saya ikut naik dan sempat di atas bersama dia (Agustinus). Saya menanyakan soal identitas dan asalnya. Beruntung, saya pernah ditugaskan di dekat daerah yang bersa-ngkutan. Makanya, dia mau turun dari atas papan reklame,” ungkap Kapolres. Setelah turun dari papan reklame, Agustinus kemudian diajak Kapolres naik ke mobilnya. Nah, di dalam mobil itulah, Kapolres melakukan pendalaman serta meminta keterangan lebih lanjut dari Agustinus.

dari situ terungkap, Agustinus kesal terhadap pengusutan kasus tewasnya sang keponakan beberapa bulan lalu, yang dinilainya ada kejanggalan. Yang berangkutan meminta pihak Kodim Ngada untuk transparan dalam pengusutan kasus kematian keponakannya.  “Dia (Agustinus) memang sengaja naik ke atas papan reklame setinggi 30 meter itu untuk menyampaikan kekecewaan. Dan, permintaannya itu cuma itu: usut tuntas kasus kematian keponakannya,” jelas Kapolres.

Agustinus sendiri ternyata baru tiba di Bali dari kampung asalnya kawasan Ngada, NTT. Dia hendak berangkat ke Jakarta. Menurut informasi yang diperoleh Kapolres Ruddi Setiawan, Dandim Ngada juga segera datang ke Bali, menyusul Agustinus. Makanya, setelah turun dari papan reklame dan sempat diajak naik mobil, Agustinus kemudian diserahkan ke Dandim Ngada. Sore harinya, Agustinus melanjutkan perjalanan ke Jakarta. Tak jelas, ke Jakarta untuk tujuan apa? * da