nusabali

RSUD Buleleng Siap Jadi RS Rujukan Corona

  • www.nusabali.com-rsud-buleleng-siap-jadi-rs-rujukan-corona

Meskipun tipis virus Corona berbiak di Buleleng yang memiliki suhu di atas 27 derajat celcius, kesiapsiagaan dilakukan dengan ruang isolasi hingga tenaga medis yang sudah mendapat pelatihan di Jakarta.

SINGARAJA, NusaBali

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng saat ini menyatakan siap menjadi rumah sakit rujukan penanganan kasus Corona. Selain menyiapkan ruang isolasi, RSUD Buleleng juga telah mengirimkan satu dokter dan satu petugas lab-nya untuk mengikuti pelatihan penanganan virus Corona di Jakarta sesuai dengan penanganan kasus corona sesuai dengan standar World Health Organization (WHO).

Kesiapan RSUD Buleleng menjadi rumah sakit rujukan penanganan kasus Corona disampaikan langsung Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, Rabu (4/3/2020). “Dua tenaga kesehatan kami sedang mengikuti pelatihan penanganan Corona di Jakarta. Buleleng memang sudah punya ruangan, bahkan berstandar internasional dan kami siap untuk itu,” jelas Wabup Sutjidra.

Saat ini untuk ruang isolasi sudah siap tiga bed yang dapat dimanfaatkan jika ada masyarakat atau wisatawan yang suspect Corona. Wabup asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini juga mengatakan dalam waktu sepekan ini akan ditambah fasilitas bed dan kelengkapannya hingga sepuluh bed. Satu bed di ruang isolasi ini juga akan diawasi oleh seorang perawat dan juga pengawasan penuh 24 jam.

Sedangkan untuk laboratorium disebut Wabup Sutjidra memang belum dapat melakukan pengujian langsung, melainkan masih harus mengkonfirmasi ke pusat. “Di Bali belum bisa, ketentuannya memang pemeriksaan spesimen lab itu harus di Balitbangkes Pusat,” imbuh dia.

Selain itu sebagai langkah antisipasi lainnya Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kesehatannya juga sudah merapatkan seluruh Puskesmas yang ada yang akan melanjutkan informasi yang benar terkait virus Corona ke desa-desa melalui pelaksanaan Posyandu. “Petugas kami sudah mulai turun besok menyosialisasikan virus Corona ke desa-desa, agar masyarakat tidak resah,” ungkap Wabup yang berlatar belakang dokter tersebut.

Diingatkan Sutjidra, virus Corona tidak dapat menyebar lebat udara, sehingga masyarakat tidak perlu panik dan berbuat hal-hal yang tidak masuk akal seperti memborong masker, memborong sembako, hand sanitizer yang mulai mengalami kelangkaan saat ini. Virus Corona, lanjut Sutjidra,  hanya dapat menyebar melalui cairan tubuh yang keluar dari orang yang terjangkit kemudian disentuh dan terkontaminasi ke jaringan lendir. Sehingga menggunakan masker disebut Sutjidra tidak menjamin seseorang tidak tertular virus Corona.

Sifat virus Corona pun disebut Sutjidra sejatinya sama dengan virus lain. Virus ini biasanya mewabah pada musim pancaroba, tetapi memang saat ini memang bisa menyebar di musim dingin. Virus dengan nama lain Covid-19 ini juga disebutkan sulit bertahan di suhu di atas 27 derajat selsius. Potensi penyebaran virus di Buleleng yang rata-rata bersuhu 30 derajat celsius dinilai sangat tipis.

Meski demikian pemerintah tetap melakukan langkah antisipatif terkait penyebaran virus yang snagat cepat yang kini sudah menjangkiti warga dunia di 61 negara. Wabup Sutjidra menegaskan virus Corona dapat dilawan dengan kekebalan tubuh yang tinggi. Sehingga masyarakat diimbau cukup menerapkan  Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan maskanan yang bergizi seimbang, menjaga kebersihan diri dan lingkungan dan mencuci tangan dan kebersihan badan seusia datang dari berkegiatan di luar rumah dan berinteraksi langsung di kerumunan orang banyak. “Yang terpenting jangan sekali-kali mengusap atau memegang bagian wajah dalam kondisi tangan kotor. Seusai berkegiatan di luar rumah utamakan cuci tangan terlebih dahulu dan bersihkan badan. Bisa juga konsumsi jamu yang mengandung rempah seperti jahe, kunyit, temulawak yang membuat badan hangat,” jelas Wabup I Nyoman Sutjidra.*k23

Komentar