nusabali

85 Siswa Dididik dan Diberi Makan Gratis

Relawan Pendidikan, Ni Made Sujani SPd

  • www.nusabali.com-85-siswa-dididik-dan-diberi-makan-gratis

Relawan pendidikan konsisten mendidik 85 siswa, dari tingkat PAUD (Pendidikan Anak Usai Dini), SD, SMP dan SMA, sejak tahun 1997.

AMLAPURA, NusaBali

Selain tanpa biaya, relawan juga menyediakan makan dan minum gratis untuk siswa.  Pembelajarannya, tiga kali seminggu, Rabu dan Jumat sore, serta Minggu pagi. Mereka tergabung dalam Kelas Pelajar Pemuteran yang dididik tiga relawan, mengajar beragam mata pelajaran. Koordinator Relawan, Ni Made Sujani SPd SD memaparkan di sela-sela mendidik 85 siswa dari berbagai tingkatan di kediamannya, Banjar Pemuteran, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem, Minggu (9/2) pagi.

Dua relawan lainnya yang ikut membantu, suaminya I Ketut Sengker SPd MPd dan anaknya I Gede Angga Bayu Permana. Made Sujani menuturkan, awalnya bertekad mendidik siswa secara gratis dan dengan teknik menyenangkan, yang berasal dari wilayah tempat tinggalnya dan sekitarnya, guna mengikis angka putus sekolah. Maka bergabunglah siswa dari 2 PAUD, SD, SMP dan SMA. Mereka berasal dari Banjar/Desa Besakih (Kecamatan Rendang), Banjar Kunyit (Desa Besakih, Kecamatan Rendang), Banjar Keladian (Desa Pempatan, Kecamatan Rendang) dan dari Kabupaten Bangli.

Pendidikan yang berlangsung Rabu dan Jumat, tiap pukul 15.00 Wita-17.00 Wita. Sedangkan pedidikan berlangsung Minggu, pukul 08.00 Wita hingga 12.00 Wita. Materi pendidikannya beragam, berlangsung serentak. Misalnya ada yang belajar main catur, ada belajar Matematika, IPA, IPS, menggambar, bernyanyi, bermain dan lain-lain.

"Usai mengikuti pembelajaran di setiap Minggu, siswa dapat makan dan minum secara gratis," kata Made Sujani, yang sehari-hari sebagai guru SD.

Saat makan gratis, juga dilakukan bersama-sama secara tertib, dengan duduk melingkar. Sehingga pendidikan didapatkan siswa, selain belajar budi pekerti, belajar tertib, belajar saling menghormati sesama teman, dan juga masing-masing dapat ilmu pengetahuan, yang beragam. Pendidikan itu juga berguna untuk memperkuat pendidikan yang didapatkan di sekolah formal sehari-hari.

I Ketut Sengker yang sehari-hari bertugas sebagai Kasek SMP Negeri Satu Atap Desa Besakih, Kecamatan Rendang, juga berupaya optimal memberikan pendidikan. "Misalnya yang hobi bermain catur, saya ajari teknik-teknik bermain catur. Setelah mereka sedang asik bermain, saya tinggalkan untuk mengajar siswa lain mata pelajaran IPA. Begitulah nikmatnya di sini, bisa mengajar di banyak hal, tanpa ada yang merasa terganggu," kata I Ketut Sengker, mantan guru SMPN 2 Rendang. *k16

Komentar