nusabali

Korban Begal atau Lakalantas

Tewasnya I Ketut Danu Tirtayasa Masih Misteri

  • www.nusabali.com-korban-begal-atau-lakalantas

Penyebab tewasnya I Ketut Danu Tirtayasa, 23, masih menjadi misteri.

DENPASAR, NusaBali

Namun dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, diduga pria asal Desa Tenganan Dauh Tukad, Kecamatan Manggis, Karangasem itu mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

Yang menjadi pertanyaan besar, kemana barang-barang korban, karena hingga kini motor Honda Scoopy yang dikendarai korban, HP, dan dompet masih belum berhasil ditemukan polisi.

Kapolsek Denpasar Timur, Kompol I Nyoman Karang Adiputra, saat dikonfirmasi Minggu (8/2) kemarin, mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan, pihaknya menduga kejadian yang menimpa pria yang bekerja di salah satu tempat hiburan di Denpasar itu karena kecelakaan lalu lintas. “Diduga korban pada saat itu dalam kondisi pengaruh alkohol. Hal itu terungkap saat ditangani tim medis di RSUP Sanglah Denpasar dari mulut korban tercium bau alkohol,” ujarnya.

Menurut Kompol Nyoman Karang, dalam kecelakaan tunggal itu korban menabrak pohon perindang hingga mengalami luka berat pada bagian kepala. Bahkan helm yang dikenakannya pecah.  Dikatakan, orang yang pertama kali mengetahui korban mengalami kecelakaan adalah petugas BPBD Kota Denpasar. Tim BPBD kemudian langsung mengevakuasi korban ke RSUP Sanglah Denpasar dalam kondisi masih bernapas.

“Pada saat dievakuasi ke RSUP Sanglah, petugas BPBD tidak memerhatikan barang-barang korban dan tidak berkoordinasi dengan kepolisian, sehingga saat itu tidak diketahui polisi,” ungkap Kompol Karang.

Ditanya terkait motor dan barang korban lainnya yang masih raib, Kompol Karang mengaku pihaknya masih melakukan pencarian. "Untuk barang-barang korban yang hilang kami masih melakukan penyelidikan. Apakah hilang karena dicuri atau karena hal lain saya belum bisa menduga-duga,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, I Ketut Danu Tirtayasa, 23, ditemukan terluka di bagian kepala dengan masih memakai helm serta tak sadarkan diri di simpang Jalan Cokorda Agung Tresna- Jalan Drupadi, Denpasar Minggu (2/2) dinihari. Korban kemudian dievakuasi BPBD ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan pertolongan medis. Sayangnya setelah dirawat selama 4 hari di RSUP Sanglah, korban yang kos di Jalan Akasia Denpar itu meninggal dunia, yakni Kamis (6/2).

Pada saat itu, jenazah korban langsung disimpan di ruangan jenazah sebagai mister X karena tak memiliki identitas. Selama dirawat di RS Sanglah keluarga korban tidak mengetahuinya. Keluarganya sempat melapor ke Polsek Denpasar Barat. Pihak keluarga melaporkannya sebagai orang hilang karena korban tak pernah masuk kerja dan hilang kontak. Terakhir korban terlihat di tempat kerjanya adalah pada Minggu dini hari sekitar pukul 04.00 Wita. *pol

Komentar