nusabali

Pengedar Dolar Palsu Rp 7,2 Miliar Diciduk

  • www.nusabali.com-pengedar-dolar-palsu-rp-72-miliar-diciduk

Korban Darwin Iskandar sempat serahkan uang Rp 200 juta kepada pelaku yang berdalih pinjam dulu untuk taruhan judi di kamar hotel

Modus Beli Tanah Sambil Berjudi, Korban Diundang ke Kamar Hotel


DENPASAR, NusaBali
Sindikat penipu ulung dan pengedar uang palsu (Upal) asal Bandung, Jawa Barat diaman-kan petugas Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Senin (8/8) sore pukul 16.00 Wita. Komplotan penjahat berjumlah 4 orang ini ditangkap di tiga lokasi berbeda. Dari tangan mereka, polisi amankan barang bukti berupa dolar AS palsu senilai Rp 7,2 miliar yang disimpan dalam dua tas besar.

Empat (4) anggota sindikat penipuan dan pengedar uang palsu yang ditangkap polisi masing-masing Lim Fo Khuan alias Aliong, 42, Edi Efendi Thjin alias Philip, Jarot alias Akim alias Aming, 46, dan Neng Tju alias Merry, 62. Sebetulnya, masih ada satu anggota sindikat lagi dalam jaringan kejahatan ini, yakni Andi alias Acong. Namun, Andi alias Acong berhasil kabur, sehingga dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).

Pelaku pertama yang ditangkap petugas adalah Edi Efendi Thjin alias Philip. Dia di-tangkap di Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar Selatan, Senin sore pukul 16.00 Wita. Kemudian, dua pelaku yakni Jarot alias Akim alias Aming (otak komplotan) dan Lim Fo Khuan alias Aliong ditangkap di Hotel Taman Wisata kawasan Jalan Nangka Selatan Denpasar, Selasa (9/8) dinihari pukul 01.00 Wita). Terakhir, pelaku Neng Tju alias Merry ditangkap petugas di J Hotel, Jalan Raya Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Selasa dinihari pukul 03.00 Wita.

Kapolresta Denpasar, Kombes Hadi Purnomo, mengatakan modus para pelaku dalam menjalankan aksi kejahatannya adalah berpura-pura membeli tanah sekaligus bangunan. Dari situ, aksi kejahatan mereka kemudian terbongkar.

Disebutkan, komplotan penipu dan pengedar uang palsu ini pura-pura hendak membeli tanah seluas seluas 3 are plus bangunannya milik keluarga Darwin Iskandar, 41, di Jalan Sedap Malam Denpasar Timur. Skenario kejahatan mereka disusun di kamar hotel Inna The Grand Bali Beach Sanur. Setiap anggota komplotan memiliki peran masing-masing.


SELANJUTNYA . . .

Komentar