nusabali

Ngurah Agung Tegaskan Maju Menjadi Cawali buat Angkat Harga Diri Golkar

Tidak Gentar dengan Manik Danendra

  • www.nusabali.com-ngurah-agung-tegaskan-maju-menjadi-cawali-buat-angkat-harga-diri-golkar

Kader Berngin asal Puri Gerenceng, Denpasar Utara, Anak Agung Ngurah Agung, tegaskan maju tarung berebut posisi Calon Walikota (Cawali) menuju Pilkada Denpasar 2020 di internal Golkar, untuk mengangkat harga diri partainya.

DENPASAR, NusaBali

Ngurah Agung tidak gentar harus bersaing dengan tokoh Puri Tegal Denpasar Pemecutan, Denpasar Barat, Anak Agung Ngurah Manik Danendra, dalam memperebutkan re-komendasi tiket Cawali Denpasar dari Golkar.

Penegasan ini disampaikan Ngurah Agung ketika resmi mendaftarkan pencalonannya sebagai kandidat Cawali Denpasar ke Kantor Sekretariat DPD II Golkar Denpasar, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Jumat (31/1) siang pukul 14.00 Wita. Kedatangan Ngurah Agung untuk mendaftarkan pencalonannya kemarin diterima langsung Ketua DPD II Golkar Denpasar I Wayan Mariyana Wandira, didampingi Ketua Tim Pilkada DPD II Golkar Denpasar I Wayan Suwirya, dan jajaran Fraksi Golkar DPRD Denpasar.

Ngurah Agung menegaskan, dirinya memohon dukungan dari jajaran Partai Golkar supaya bisa diberikan rekomendasi. "Saya mau angkat harga diri partai. DPD I Golkar Bali memberikan saya semangat. Saya pun maju," ujar Ngurah Agung yang juga menjabat Wakil Ketua Bidang Pariwisata DPD I Golkar Bali.

Menurut Ngurah Agung, dirinya ibarat ayam yang peduli dengan Kota Denpasar. "Saya ini ibarat ayam jago. Sekarang apakah DPD I Golkar Bali dan DPD II Golkar Denpasar serius mendukung saya? Ya, saya harapkan Golkar dukung saya," tandas Ngurah Agung.

Ngurah Agung mengaku sudah siapkan visi misi untuk membangun Kota Denpasar buat tarung ke Pilkada Denpasar 2020, jika Golkar memberikan kepercayaan. Dia berharap DPD II Golkar Denpasar mencari rekan koalisi secepatnya, karena Partai Beringin baru memiliki modal politik 8 kursi DPRD Denpasar 2019-2024 atau kuasai 17,78 persen suara parlemen. Saat ini, Golkar masih kekurangan 1 kursi legislatif atau 2,22 persen suara parklemen, untuk memenuhi syarat minimal 20,00 persen suara guna mengusung aket calon ke Pilkada Denpasar 2020. "Saya harap teman di Golkar segara galang koalisi parpol, karena kita belum bisa mengusung paket calon secara mandiri," katanya.

Ditemui NusaBali usai pendaftaran kemarin siang, Ngurah Agung kembali menegaskan dirinya komit angkat citra Partai Golkar, yang sepi pelamar untuk Pilkada Denpasar 2020. "Pelamar sepi sekali, kayak kita tidak berani. Saya tegaskan saya angkat harga diri partai, kita bisa. Masa kalah sama PDIP? Golkar runner up di Denpasar dalam Pileg 2019," terang Ngurah Agung yang juga menjadi Ketua Persaudaraan Hindu-Muslim Provinsi Bali.

Ditanya soal bersaing dengan AA Danendra sebagai sesama tokoh puri dalam berebut rekomendasi tiket Cawali Denpasar di internal Golkar, Ngurah Agung mengaku tidak gentar. "Kalau Manik Danendra dapat rekomendasi, saya legowo. Tentunya harus transparan dan fair dengan hasil survei," tegas Ngurah Agung, yang kini sudah menggalang dukungan tokoh-tokoh puri di Denpasar.

Sementara itu, Ketua DPD II Golkar Denpasar, Wayan Mariyana Wandira, mengatakan semua kandidat punya peluang untuk mendapatkan rekomendasi Cawali Denpasar. Sekarang semua kandidat dipersilakan berproses. Yang akan menentukan nanti bukan DPD II Golkar Denpasar, namun DPD I Golkar Bali dan DPP Golkar.

“Kami nanti akan serahkan nama-nama yang mendaftar ke DPD I Golkar Bali. Nanti akan dilakukan survei untuk menentukan rekomendasi paket calon. Rekomendasi akan diterbitkan oleh DPP Golkar berdasarkan hasil survei," ujar Mariyana Wandira.

Soal koalisi parpol untuk mengusung paket calon ke Pilkada Denpasar 2020, menurut Mariyana Wandira, semuanya masih cair. Komunikasi antara Golkar dengan lintas parpol non PDIP juga masih jalan. "Kita terus galang komunikasi untuk koalisi, semuanya masih jalan," tegas politisi asal Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan yang juga Wakil Ketua DPRD Denpasar dari Fraksi Golkar ini.

Sementaram, tokoh non kader dari Puri Tegal Denpasar Pemecutan, AA Manik Danendra, sudah mendahului mendaftarkan pencalonannya di Golkar, Kamis (30/1) sore. Berbeda dengan Ngurah Agung, kedatangan Manik Danendra ke Sekretariat DPD II Golkar Denpasar diiringi para relawan yang long march sejauh 500 meter dari depan Kantor Walikota Denpasar, dimeriahkan pula atraksi Tari Barong dan tabuh Baleganjur.

Manik Danendra mengatakan dirinya siap ngayah di Denpasar. Dia pun siap tanpa menerima gaji dari pemerintah, jika nanti terpilih menjadi Walikota Denpasar melalui Pilkada 2020. "Sebelum Kota Denpasar maju, saya tidak akan menerima gaji. Saya akan sampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa saya siap tidak digaji. Tidak seperti Bupati di luar daerah yang viral karena gajinya kecil, saya justru siap tidak digaji, karena saya ngayah," ujar Manik Danendra. *nat

Komentar