nusabali

Album Kompilasi Perdana 'Ananta Pro #1' Dirilis

Dua Tahun Berproses

  • www.nusabali.com-album-kompilasi-perdana-ananta-pro-1-dirilis

Berawal dari kumpul-kumpul dan menyalurkan hobi di bidang musik, sembilan orang penyanyi anyar dari berbagai daerah di Bali memutuskan merilis karya mereka dalam bentuk album kompilasi perdana ‘Ananta Pro #1’.

DENPASAR, NusaBali

Mereka secara resmi meluncurkan karya mereka ke publik ditandai dengan launching yang dilaksanakan di Warung Pizza & Pasta, kawasan Niti Mandala Denpasar, Senin (27/1) malam.

Kesembilan penyanyi tersebut di antaranya I Made Budiarta Wiryawan (Made Doremi) asal dari Karangasem, I Wayan Kuniartha (Yan Artha) asal Karangasem, Agus Gede Wedantara (Agus Weda) asal Denpasar, Ni Made Ayu Wahyuning asal Denpasar, I Ketut Sudiana (Jack Lempung) asal Denpasar, I Putu Ananta Putra (Tu Ananta) asal Denpasar, I Nyoman Beckham Juniarta (Man Jun) asal Kuta, Badung, Putu Indra Setiawan asal Klungkung, dan Gede Yudi Satria Ariawan (Dit Satria) asal Kuta, Badung.

Masing-masing dari mereka menyumbangkan lagu solo bergenre pop Bali. Ada juga lagu duet dalam album kompilasi tersebut.

Made Doremi membawakan dua single yakni ‘Pelih Pejalan’ dan ‘Jiwa Tersiksa Hati Merana’. I Wayan Kurniarta lagu ‘Karmapala’ dan ‘Depang Beli Pedidi’, Agus Weda lagu ‘Playboy’ dan ‘Rindu Setengah Mati’. Sedangkan Jack Lempung yang notabene adalah seorang kelian dinas ikut menyumbangkan lagu berjudul ‘Metilesan Raga’ dan ‘Kuang Sayang’.

Man Jun membawakan lagu religi ‘Pura Dalam Cedok Waru’, Indra Setiawan usung tembang ‘Tembang Rindu’ dan ‘Rasa Rindu’. Yudi Satria angkat lagu ‘Sing Ternilai’ dan ‘Seken Satya’.

Ayu Wahyuning untuk lagu ‘Beli Sayang’ dan Tu Ananta lagu ‘Pengidih Beli’. Ada satu lagu duet yang dibawakan Tu Ananta dengan Ayu Wahyuning berjudul ‘Jujur’.

Tu Ananta selaku pemilik Ananta Production mengatakan, keinginan membuat album kompilasi ini berawal dari rental studio yang dikembangkannya.

Pada tahun 2004-2008, Ananta Pro memulai rental studio hingga berkembang menjadi studio recording. Tak lama kemudian pada tahun 2010 dia ingin membuat album kompilasi berbahasa Bali.

 “Berawal dari penyanyinya datang satu per satu. Saya lihat juga kualitas suara dan karyanya. Jadi masing-masing punya project. Hingga akhirnya tahun 2018 baru berjodoh buat menggarap album kompilasi pertama,” ungkapnya.

Meski album, namun pihaknya mengaku tidak memproduksi dalam bentuk fisik. Rencananya seluruh lagu akan dipublikasi melalui digital seperti youtube dan musik digital.

“Kami sepakat memberikan kebebasan kepada para penyanyi untuk mempublish karya masing-masing. Istilahnya ini untuk sekaa demen. Kami memang tidak terikat dan kami bernyanyi untuk menyalurkan hobi,” jelasnya.

Mereka berharap karya-karya di album kompilasi ‘Ananta Pro #1’ bisa diterima oleh masyarakat. Terlebih lagi seluruh lagunya berbahasa Bali. “Kami akan tetap berkarya dan ini cara kami untuk melestarikan tradisi dan budaya Bali,” tandasnya. *ind

Komentar