nusabali

Sedang Malukat, 13 Orang Terjebak Banjir Bandang

  • www.nusabali.com-sedang-malukat-13-orang-terjebak-banjir-bandang

Sebanyak 13 krama asal Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, sempat terjebak di Pancoran Solas Dedari Desa Batanyuh, Kecamatan Marga, Tabanan pada Selasa (31/12).

TABANAN, NusaBali

Saat belasan krama tersebut sedang malukat, tiba-tiba datang banjir bandang dari Sungak Yeh Sungi. Beruntung mereka selamat setelah kebingungan tidak bisa menyeberang.

Perbekel Desa Batanyuh I Wayan Witama, mengatakan memang benar ada tiga belas warga sempat terjebak tidak bisa nyeberang lantaran terjadi banjir bandang di Yeh Sungi. Mereka ke pancoran solas untuk malukat. Mereka datang sekitar pukul 11.00 Wita dan bertahan hingga pukul 16.00 Wita. “Mereka ke lokasi tanpa pemandu dan tidak tahu situasi di sana. Dari 13 krama itu, ada juga seorang polisi berpangkat kompol,” ujarnya, Rabu (1/1).

Kata Witama, sebelumnya tidak mengetahui ada orang malukat. Setelah diinformasikan oleh warga, baru mengetahui bahwa belasan krama itu kebingungan tidak bisa kembali. Setelah berada di lokasi sekitar lima jam akhirnya bisa mencari jalan keluar melalui Banjar Kekeran, Desa Selanbawak, Kecamatan Marga.

Setelah mendapat informasi tersebut, Witama menghubungi rekannya untuk menjemput ke-13 warga tersebut menuju Banjar Kekeran. Mereka dalam kondisi selamat, namun ada barang yang hilang berupa tiga buah HP dan uang Rp 2 juta yang ditaruh dalam tas kresek disapu air. “Mereka dijemput dua mobil ke Banjar Kekeran,” akunya.

Witama pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Marga. Sesaat kemudian tim dari Polsek, Polres, serta dari BPBD turun ke lokasi. Dan seluruh korban berhasil dievakuasi dengan aman. “Setelah saya lapor, ada petugas dari polisi bersama BPBD turun ke lokasi,” tandasnya.

Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu I Made Budiarta dikonfirmasi terpisah membenarkan hal itu. “Petugas kami memang sempat turun ke lokasi, namun mereka sudah berhasil mencari jalan keluar,” tuturnya. *des

Komentar