nusabali

Dari Olah TKP, Polisi Duga Korban Dibunuh

Istri Lurah Tewas dengan Luka Bacok

  • www.nusabali.com-dari-olah-tkp-polisi-duga-korban-dibunuh

Warga Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, heboh karena istri Lurah Sagatini, Kecamatan Singkawang Agustini Susilawati (37) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya, Minggu (29/12) malam.

SINGKAWANG, NusaBali

Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Tri Prasetyo mengatakan, saat ditemukan, di tubuh korban ditemukan luka bacok di leher serta luka di bagian dagu.

Tri menjelaskan, penemuan jenazah Agustini bermula pada Minggu (29/12) malam, sekitar pukul 22.30 WIB, saat suami korban Muhammad Naziri pulang ke rumah bersama anaknya. Saat itu, keduanya melihat rumah dalam kondisi berantakan. Anaknya kemudian masuk ke ruang tengah dan melihat ibunya telah terbaring dalam keadaan mengeluarkan banyak darah.

Saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa. Atas kejadian tersebut, suami korban segera melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian.

Sebelum ditemukan tewas, Agustini diketahui sempat cekcok dengan suaminya. Hal tersebut diceritakan sendiri oleh suaminya, Muhammad Naziri.

Menurut dia, Minggu (29/12) pukul 18.00 WIB, mereka bersama anaknya pergi ke Singkawang Grand Mall. Di tengah perjalanan, mereka mampir di supermarket CV Arli, untuk beli jilbab.

Saat kembali ke mobil, Naziri mendapati istrinya merusak kuncil mobil. Naziri mengaku kesal dan memarahi istrinya. "Lalu dia minta antar pulang ke rumah. Saya antar, lalu pergi lagi sama anak," cerita Naziri kepada sejumlah wartawan, Senin (30/12) seperti dilansir kompas.

Setelah cekcok itu, rencana ke Mal batal. Naziri dan anaknya memilih pergi makan dan nongkrong di kafe bersama temannya. Tak lama kemudian, anaknya yang lain menyusul. Saat di kafe, dia membaca chat istrinya yang bertanya kenapa masih marah di depan anak-anak, padahal janjinya sudah tidak melakukan hal itu lagi. Chat itu dia balas dengan foto kunci mobil yang rusak.

"Chat itu saya balas dengan mengirim foto kunci mobil yang rusak. Sambil bilang, ini lho gara-gara kamu," ujarnya.

Menurut Naziri, pesan balasan itu terkirim, namun tidak dibaca istrinya. Tanpa ada rasa curiga, dia pun tak menghiraukannya.

Sampai di rumah, Naziri meminta anaknya untuk masuk duluan ke dalam rumah, sementara dia mencari tempat untuk parkir mobil. Saat itu, dia melihat pintu garasi sudah terbuka.

"Belum mati mobil saya, anak saya berlari keluar sambil teriak, Pak, saya tidak berani masuk rumah, rumah kita berantakan, banyak darah di sana," ucapnya.

Mendengar tu, dia pun bergegas masuk rumah dan melihat istrinya telah tergeletak di depan pintu kamar dalam kondisi bersimbah darah.

AKP Tri Prasetyo mengatakan, dari hasil  olah tempat kejadian perkara (TKP)  polisi menduga Agustini adalah korban pembunuhan.

Polisi juga menemukan sebilah parang saat olah TKP yang dilakukan pada Senin (30/12) siang. "Cuma kita belum dapat memastikan apakah parang tersebut alat kejahatan atau bukan," ujar AKP Tri Prasetyo. *

Komentar