nusabali

Perusda Bali Ikut Garap Jalan Tol

  • www.nusabali.com-perusda-bali-ikut-garap-jalan-tol

Terbentuknya Waskita Bali Mandara merupakan perkembangan positif dalam rencana pembangunan jalan tol di Bali.

Sementara dihadapan Gubernur Pastika, Dirut Keuangan PT WTR Feri Purwadi memaparkan, bahwa WTR merupakan anak perusahan Waskita Karya yang fokus melakukan investasi dalam pembangunan jalan tol di seluruh Indonesia. Kata Feri, 8 Badan Usaha Jalan Tol telah diakuisisi oleh WTR. Menurut Feri, Bali menjadi prioritas WTR dalam investasi jalan tol. Guna memuluskan rencana tersebut, pihaknya menggandeng Perusda Bali. Langkah ini merupakan salah satu prasyarat bagi Waskita sebagai pemrakarsa pembangunan jalan tol di Bali. Menurut Feri, terbentuknya Waskita Bali Mandara merupakan perkembangan positif dalam rencana pembangunan jalan tol di Bali.
 
Sementara Gubernur Pastika meminta rencana pembangunan jalan tol di Bali bisa teralisasi secepatnya. Karena menjadi bagian penting dalam upaya pemerataan pembangunan Bali. “Segera rancang time frame (kerangka waktu) dalam pembangunan ruas jalan tol ini. Karena pembangunan infrastruktur di Bali sangat mendesak untuk pemerataan wilayah Bali Utar dan Bali Selatan,” ujar Pastika.
 
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Bali, I Wayan Disel Astawa secara terpisah mengatakan, realisasi tol kalau bisa juga menyasar Bali Timur. “Bukan hanya Bali Barat. Bali Timur daerah Buleleng Timur dan Karangasem juga disiapkan infrastruktur ini. Dulu kan pernah saya ikuti Wagub juga mengatakan akan dibuat Jalan Tol ke Buleleng Timur,” ujar Disel Astawa.
 
Politisi PDIP asal Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini menegaskan, Bali saat ini sudah sesak dengan kendaraan dan langganan macet. Sehingga infrastruktur Jalan Tol harus diwujudkan. “Kalau mau bebaskan lahan ya bebaskan lahanlah. Rancangannya kan direncanakan jalan layang dulu. Mungkin ini dipertimbangkan juga. Supaya hemat anggaran untuk pembebasan lahan,” ujar Disel Astawa.
“Ini mendesak. Pariwisata kita sekarang lesu gara-gara turis nggak mau ke Bali karena macet dan ini keluhan langsung kepada kami. Gimana mau ke Karangasem, dan kawasan pariwisata lain dengan masa waktu tinggal yang begitu pendek di Bali. Mau menyasar daerah wisata waktu wisatawan habis di jalan karena macet,” tegas Disel Astawa.

Empat ruas jalan tol yang rencananya dibangun: 
---------------------------------------------------------------------
1. Kuta-Canggu-Tanah Lot-Soka (28 km) 
2. Soka-Pekutatan (25,1 km) 
3. Pekutatan-Gilimanuk (54,4 km) 
4. Pekutatan-Lovina (46,7 km

Komentar