nusabali

Agro Techno Park Ditanami Kopi Arabika dan Lamtoro

  • www.nusabali.com-agro-techno-park-ditanami-kopi-arabika-dan-lamtoro

Pemerintah Kabupaten Badung terus menggenjot pembangunan dan pengembangan kawasan Agro Techno Park (ATP) di Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang.

MANGUPURA, NusaBali

Setelah pematangan lahan, pada Jumat (27/12) dilakukan penanaman perdana sebanyak 11.400 bibit tanaman kopi arabika dan 5.400 bibit lamtoro sebagai tanaman penaung.

Pembangunan ATP yang digagas Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta ini bertujuan membangun suatu kawasan terpadu berbasis pertanian yang dipadukan dengan pariwisata. Penanaman pohon dipimpin oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa bersama Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa. Hadir pula Anggota DPRD Badung I Gst Lanang Umbara dan I Nyoman Suka, Ketua TP PKK Badung Seniasih Giri Prasta, Pimpinan Perangkat Daerah beserta organisasi kewanitaan serta para petani Desa Belok Sidan.

Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Badung I Wayan Suambara selaku Ketua Tim Koordinasi Pembangunan dan Pengembangan ATP, terbangunnya ATP ini merupakan ide dan gagasan Bupati Badung yang menginginkan peningkatan kesejahteraan petani di Badung. Pembangunan ATP diawali kajian, kerjasama dengan Universitas Udayana tahun 2018, dan kegiatan dimulai 2019 dengan penetapan keputusan Bupati Badung, termasuk sosialisasi ke pemilik lahan.

“Pemilik lahan menyetujui lahannya disewa 27 bidang yang dimiliki 25 orang. Total luas lahan yang disewa 14,87 Ha, lama sewa 10 tahun. Bupati juga mempekerjakan 40 orang pemilik lahan sebagai tenaga kerja non pegawai,” jelasnya.

Suambara lebih lanjut mengatakan, dalam kawasan ATP berdasarkan hasil penyusunan masterplan, ditentukan zona untuk kebun kopi seluas 7 ha, jeruk 1,25 ha, holtikultura 0,8 ha, pembibitan 0,7 ha dan tanaman bunga 1 ha. Zona lainnya diperuntukkan fasilitas pendukung. “Bibit kopi arabika yang ditanam ada dua klon yaitu klon komasti cita rasanya enak dan klon andongsari berbuah lebat,” katanya.

Selanjutnya, imbuh Suambara, di 2020 rencana kegiatan konstruksi yang diusulkan meliputi perkuatan tanah di sekitar pintu gerbang, lobi dan parkir, parahyangan, taman bunga dan anjungan selfie, kebun pembibitan sebagai laboratorium lapang dan laboratorium uji cita rasa kopi. “Untuk keberlangsungan ATP, kiranya ada pendampingan dari hulu hingga hilir. Untuk itu dimohonkan Bupati mengadakan MoU dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao di Jember yang telah memiliki pengalaman baik dalam pendampingan, pengujian dan penelitian kopi,” tambahnya.

Sementara Wabup Suiasa, menerangkan pengembangan ATP ini merupakan implementasi dari visi Pemkab Badung dimana menjadikan Badung Utara sebagai agropolitan. Dengan tetap mempertahankan Badung Utara sebagai daerah konservasi dan pertanian terintegrasi yang dikonsepkan dalam pengembangan agro teknologi dan agro bisnis. Sehingga dalam ATP ini terdapat satu kegiatan terintegrasi berbasis teknologi. “Di sini tidak sebatas dalam hal pembibitan, penanaman, tapi juga terlahir nanti konsep pemasaran termasuk nanti terdapat olah produksi, dan pusat pelatihan pertanian,” katanya.

Wabup Suiasa juga berharap dengan dibangunya ATP nantinya memberikan satu keyakinan kepada masyarakat terhadap sektor pertanian. Khususnya bagi generasi muda agar termotivasi bahwa di sektor pertanian pun dapat menerapkan teknologi dan pertanian sebagai sektor andalan. “Harapan kita itu, pertanian sebagai sektor andalan, sehingga mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya. *asa

Komentar