41 Calon Panwascam Pilkada Jembrana Dites Wawancara
Bawaslu Jembrana belakangan ini mengebut proses seleksi calon Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada Jembrana 2020.
NEGARA, NusaBali
Setelah melangsungkan tes tertulis dengan sistem Computer Assisted Test (CAT), Jumat (13/12), Bawaslu Jembrana telah memulai tes wawancara sebanyak 41 calon Panwascam yang ditarget sudah rampung selama dua hari, Senin (16/12) dan Selasa (17/12) hari ini.
Tes wawancara yang dilakukan langsung ketiga komisioner Bawaslu Jembrana (Ketua, Made Pande Ady Muliawan, Koordiantor Divisi Pengawasan, I Nyoman Westra, dan Koordinator Divisi Organisasi dan Sumber Daya Manusia, Ni Made Wartini) pada hari pertama, Senin kemarin, dijawalkan mewawancari sebanyak 20 calon Panwascam. Untuk proses wawancara yang berlangsung mulai pukul 09.00 Wita, itu dijadwalkan selesai hingga pukul 21.00 Wita. “Sisa yang lagi 21 orang, akan kami lanjutkan besok (hari ini, red). Sama juga kami jadwalkan sampai malam,” ujar Ketua Bawaslu Jembrana, Made Pande Ady Muliawan, Senin kemarin.
Sebenarnya, kata Pande, saat masa pendataran rekrutmen Panwascam di Jembrana, ada sebanyak 42 pelamar. Tetapi ketika jadwal tes tertulis, Jumat (13/12) lalu, 1 orang pelamar tidak hadir, sehingga tersisa 41 orang. Sebanyak 41 calon Panwascam yang tersebar di 5 kecamatan se-Jembrana, itu akan dipilih 3 orang per kecamatan atau total 15 orang, yang nantinya ditentukan berdasar hasil tes tertulis dan tes wawancara. “Untuk penilian, 30 persen berdasar hasil tes tertulis, dan 70 persen berdasar hasil tes wawancara. Untuk hasil tes tertulis sebelumnya, kami sendiri belum tahu, dan nanti akan dirangking per masing-masing kecamatan, mencari 3 besar,” jelasnya.
Sementara Ketua Bawaslu Bali, Ketut Ariyani, didampingi Koordinator Divisi Penyelesain Sengketa Bawaslu Bali, I Ketut Rudia, yang juga sempat memantau tes wawancara calon Panwascam di Sekretatiat Bawaslu Jembrana, Senin kemarin, mengaku, jika Bawaslu di 6 kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada serentak 2020 nanti, juga tengah melangsung proses seleksi Panwascam ini. Targetnya, seleksi Panwasacam di 6 kabupaten/kota, sudah rampung memasuki Desember ini dan sudah dilantik sebelum Januari 2020 nanti. “Pelantikan kami sarankan 6 kabupaten/kota di atas tanggal 20 Desember. Di atas tanggal 20 Desember, sebelum Januari,” ujarnya.
Menurutnya, target pelantikan jajaran Panwascam sebelum awal tahun 2020 nanti, bertujuan agar jajaran Panwascam dapat segera melaksankan tugasnya. Termasuk salah satu tugas Panwascam nanti, adalah mengawasi seleksi rektrutmen jajaran Panita Pemilihan Kecamatan (PPK) yang akan dilaksankan KPU. “Dalam proses seleksi Panwascam yang sedang berlangsung ini, ya tetap ada tahapan masukan masyarakat. Untuk masukan masyarakat, ini harus disertai bukti, data dan fakta. Kami berharap, masukan masyarakat, ini sudah bisa masuk sebelum pengumuman 3 besar, sehingga bisa segera ditindaklanjuti. Kalau nanti dalam perjalan ada masukan masyarakat, tetap akan kami tindaklanjuti, asalkan disertai bukti, data dan fakta,” ucap Ariyani. *ode
Tes wawancara yang dilakukan langsung ketiga komisioner Bawaslu Jembrana (Ketua, Made Pande Ady Muliawan, Koordiantor Divisi Pengawasan, I Nyoman Westra, dan Koordinator Divisi Organisasi dan Sumber Daya Manusia, Ni Made Wartini) pada hari pertama, Senin kemarin, dijawalkan mewawancari sebanyak 20 calon Panwascam. Untuk proses wawancara yang berlangsung mulai pukul 09.00 Wita, itu dijadwalkan selesai hingga pukul 21.00 Wita. “Sisa yang lagi 21 orang, akan kami lanjutkan besok (hari ini, red). Sama juga kami jadwalkan sampai malam,” ujar Ketua Bawaslu Jembrana, Made Pande Ady Muliawan, Senin kemarin.
Sebenarnya, kata Pande, saat masa pendataran rekrutmen Panwascam di Jembrana, ada sebanyak 42 pelamar. Tetapi ketika jadwal tes tertulis, Jumat (13/12) lalu, 1 orang pelamar tidak hadir, sehingga tersisa 41 orang. Sebanyak 41 calon Panwascam yang tersebar di 5 kecamatan se-Jembrana, itu akan dipilih 3 orang per kecamatan atau total 15 orang, yang nantinya ditentukan berdasar hasil tes tertulis dan tes wawancara. “Untuk penilian, 30 persen berdasar hasil tes tertulis, dan 70 persen berdasar hasil tes wawancara. Untuk hasil tes tertulis sebelumnya, kami sendiri belum tahu, dan nanti akan dirangking per masing-masing kecamatan, mencari 3 besar,” jelasnya.
Sementara Ketua Bawaslu Bali, Ketut Ariyani, didampingi Koordinator Divisi Penyelesain Sengketa Bawaslu Bali, I Ketut Rudia, yang juga sempat memantau tes wawancara calon Panwascam di Sekretatiat Bawaslu Jembrana, Senin kemarin, mengaku, jika Bawaslu di 6 kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada serentak 2020 nanti, juga tengah melangsung proses seleksi Panwascam ini. Targetnya, seleksi Panwasacam di 6 kabupaten/kota, sudah rampung memasuki Desember ini dan sudah dilantik sebelum Januari 2020 nanti. “Pelantikan kami sarankan 6 kabupaten/kota di atas tanggal 20 Desember. Di atas tanggal 20 Desember, sebelum Januari,” ujarnya.
Menurutnya, target pelantikan jajaran Panwascam sebelum awal tahun 2020 nanti, bertujuan agar jajaran Panwascam dapat segera melaksankan tugasnya. Termasuk salah satu tugas Panwascam nanti, adalah mengawasi seleksi rektrutmen jajaran Panita Pemilihan Kecamatan (PPK) yang akan dilaksankan KPU. “Dalam proses seleksi Panwascam yang sedang berlangsung ini, ya tetap ada tahapan masukan masyarakat. Untuk masukan masyarakat, ini harus disertai bukti, data dan fakta. Kami berharap, masukan masyarakat, ini sudah bisa masuk sebelum pengumuman 3 besar, sehingga bisa segera ditindaklanjuti. Kalau nanti dalam perjalan ada masukan masyarakat, tetap akan kami tindaklanjuti, asalkan disertai bukti, data dan fakta,” ucap Ariyani. *ode
Komentar