nusabali

Ada ‘Kebahagiaan-kebahagiaan Sederhana’ dalam Sketsa Mira Boma

  • www.nusabali.com-ada-kebahagiaan-kebahagiaan-sederhana-dalam-sketsa-mira-boma

Kebaikan-kebaikan di sekeliling menciptakan kebahagiaan dan dituangkan Mira Boma dalam karya sketsa.

DENPASAR, NusaBali.com
Seniman sketsa, Mira Boma menggelar pameran tunggal bertajuk ‘The Art of Loving Kindness’ di The Gallery Maya, Sanur, Denpasar. Sebanyak 28 karya yang dipamerkan adalah cara Mira Boma melihat kebaikan-kebaikan yang ia temui di sekitar. Kebaikan-kebaikan tersebut ia alami dalam banyak peristiwa yang menginspirasi kemudian ia visualkan.

Salah satunya dalam lukisan berukuran 210x148 cm yang berjudul ‘Klepon’. Lewat karya tersebut ia coba mengutarakan bahwa hal yang sederhana dalam kehidupan sehari-hari, seperti jajanan yang biasa ditemui di pasar, bisa memberikan kebahagiaan apabila seseorang menikmatinya momennya.

"Klepon itu jajanan murah, tapi ketika saya makan di pagi hari saya merasa kebahagiaan. Kebahagiaan yang diberikan klepon tidaklah bisa dipandang ‘murah’”, kata Mira, Senin (16/12/2019) dalam pembukaan pameran. Ia mengakui beberapa peristiwa yang barangkali sepele memberinya kebahagiaan juga penguatan.


Karya-karya yang dipamerkan kali ini merupakan kumpulan sketsa yang Mira buat dari beberapa peristiwa yang ia sket saat bepergian selama tahun 2019. Ada sketsa yang ia buat di Yogyakarta saat mengunjungi pasar tradisional di Kota Gede yang ia juduli ‘Snacks Seller at Pasar Koat Gede Yogyakarta’.

Ada juga lukisan yang dibuat saat ke Phnom Penh yang ia abadikan dalam karya berjudul ‘Fruits Pickles Seller at Phnomp Penh Central Market’. Semua karya dalam water colour and drawing pen on paper itu dibuat Mira untuk menegaskan  bahwa ia telah banyak ditolong oleh kebaikan-kebaikan.

Baik kebaikan yang diberikan oleh seseorang dengan sengaja atau yang ia cari sendiri ketika berkeliling sambil bekerja atau sambil berjalan-jalan. "Banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan dari melihat kejadian-kejadian yang menarik," ujar ibu satu putra ini mengakui. Apa yang menarik itulah yang ia gambarkan dalam buku sketsa yang selalu ia bawa ke mana-mana.

Meski baru berpameran tunggal pada tahun ini, Mira merasa perjalanan kekaryaannya sudah berjalan sebelum itu. Setidaknya ia menekuni sketsa kembali pada tahun 2015 setelah sebelumnya sempat vakum antara tahun 2012 hingga 2014. “Jadi kalau ingin tahu apa yang ingin saya sampaikan dalam pameran ini ya tidak bisa dari pameran ini saja tapi secara keseluruhan hidup saya,” kata single mom sejak 2013 ini.


Untuk itu Mira juga menyertakan belasan buku sketsa untuk dipajang sebagian dalam pameran. Ia berusaha membuktikan bahwa ia tak membatasi pesan-pesan dalam ‘The Art of Loving Kindness’ hanya dari 28 karya yang ia pajang. Itu juga menandakan bahwa kebaikan yang ia dapatkan sudah tak terhitung sehingga tak bisa diwakili oleh 28 karya yang akan dipajang di galeri hingga 31 Januari 2020. “Bisa jadi ada kebaikan-kebaikan lain lagi yang saya temui saat saya berpameran di sini,” ujar Mira. 

Ia mengakui bahwa kegiatan yang sangat  personal dalam bidang seni rupa ini seperti sebuah wahana meditasi untuknya. Sebab dengan membuat sketsa, ia bisa menghayati, merenung, bahkan memaknai apa yang dilihatnya apa yang digambarnya.*has

Komentar