nusabali

5 Sekolah di Denpasar Raih Penghargaan Nasional

2 Sekolah Raih Adiwiyata Nasional dan 3 Sekolah Raih Adiwiyata Mandiri

  • www.nusabali.com-5-sekolah-di-denpasar-raih-penghargaan-nasional

Program ini telah berhasil mendorong adanya peningkatan kepada perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di sekolah.

DENPASAR, NusaBali

Sebanyak lima sekolah di Kota Denpasar meraih penghargaan tingkat nasional dalam bidang penataan lingkungan. Kelima sekolah tersebut yakni SMP Negeri 8 Denpasar dan SD Negeri 1 Renon yang meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri. Dan SDN 7 Dauh Puri, SMP Widya Sakti serta SMP PGRI 2 Denpasar yang sukses meraih penghargaan Adiwiyata Nasional.

Penghargaan tersebut diaerahkan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Dr Siti Nurbaya yang diterima langsung perwakilan masing-masing sekolah di Gedung Manggala Wanabakti, Kementrian LHK RI, Jakarta, Jumat (13/12).

Kadis DLHK Kota Denpasar, I Ketut Wisada, saat dihubungi, Minggu (15/12) mengatakan bahwa penghargaan ini hendaknya menjadi acuan untuk selalu berusaha optimal dalam menjaga lingkungan. Selain itu, capaian ini juga hendaknya menjadi contoh bersama untuk mengenalkan dan menggugah kepedulian lingkungan sejak dini. Sehingga kedepanya generasi muda dapat tumbuh dengan karakter dan kepedulian yang besar terhadap lingkungan.

“Bapak Walikota dan Wakil Walikota Denpasar sangat berkomitmen untuk meningkatkan kepedulian lingkungan, tentunya hal tersebut harus dilaksanakan dengan sinergitas lintas sektor, salah satunya dengan edukasi dini kepedulian lingkungan yang dapat dilaksanakan di sekolah melalui program adiwiyata ini, sekali lagi selamat atas penghargaan yang diraih, semoga dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan menjadi contoh bagi sekolah lainnya di Kota Denpasar dan Bali pada umumnya,” ujarnya.

Menteri LHK RI, Siti Nurbaya mengatakan saat inj dalam kaitannya pengenalan lingkungan pentingnya pendidikan lingkungan bagi siswa. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering mengingatkan mengenai bonus demografi di Indonesia di masa depan. Bonus demografi tersebut harus diiringi dengan penanaman nilai-niali muatan cinta lingkungan.

Lebih lanjut, Siti Nurbaya berharap penghargaan Adiwiyata yang sudah digelar selama 13 tahun dapat memberi dampak positif bagi lingkungan di Indonesia. Pihaknya berkeinginan melalui penghargaan ini akan memotivasi semua pihak untuk lebih peduli kepada lingkungan.

"Diharapkan dengan menjadi gerakan akan terjadi akselerasi percepatan-percepatan dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup melalui penerapan perilaku ramah lingkungan oleh warga sekolah. Serta meningkatkan kualitas hidup di lingkungan sekolah, lingkungan sekitar dan daerah secara menyeluruh," tuturnya.

"Sampai dengan hari ini dari sekitar 250 ribu sekolah di seluruh indonesia yang telah meraih penghargaan Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata mandiri sebanyak 4.305 sekolah. Program ini telah berhasil mendorong adanya peningkatan kepada perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di sekolah. Dalam kurun waktu 2006-2019 sekolah Adiwiyata telah memberikan kontribusi berupa pengurangan timbunan sampah melalui kegiatan di sekolah dalam mengelolah sampah dengan tiga R. Reduce, Reuse dan Recycle sebanyak 38.745 ton per tahun," tuturnya.

Sementara, Kepala SMP PGRI 2 Denpasar, Wenten Aryasuda mengaku bangga dapat meraih penghargaan nasional di bidang lingkungan ini. Tentunya hal ini tak lepas dari komitmen bersama, utamanya Pemerintah Kota Denpasar untuk memberikan edukasi peduli lingkungan sejak dini.

“Kami sangat bersyukur, dan tentunya hal ini tidak selesai sampai disini, melainkan bagimana mengaplikasikan secara berkelanjutan untuk ikut aktif dalam kepedulian terhadap lingkungan,” ujarnya. *mis

Komentar