nusabali

ISI Denpasar Gencar Sasar Sekolah Jelang Tes Masuk Perguruan Tinggi

  • www.nusabali.com-isi-denpasar-gencar-sasar-sekolah-jelang-tes-masuk-perguruan-tinggi

Jelang tes masuk perguruan tinggi, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar sudah gencar melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah.

DENPASAR, NusaBali

Sejauh ini, sudah ada 24 SMA/SMK se-Bali yang disasar. ISI Denpasar menekankan pentingnya membuat akun Single Sign On (SSO) agar bisa mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni ISI Denpasar Prof Dr Drs I Nyoman Artayasa MKes, mengatakan, 24 SMA/SMK se-Bali yang disasar merupakan sekolah-sekolah yang sudah dipetakan berdasarkan analisis tahun-tahun sebelumnya sesuai potensi sekolah, yakni sekolah yang sudah rutin mengirimkan calon mahasiswa dan memiliki hubungan dengan program studi yang ada. ISI Denpasar sudah tidak lagi menjadi pilihan terakhir, karena banyak siswa berprestasi kini mulai melirik ISI Denpasar sebagai pilihan utama.

“Ada siswa ranking bagus kini justru masuk ISI Denpasar. Selain itu, mahasiswa baru dari luar Bali mulai berdatangan, termasuk yang berasal dari kantong-kantong transmigrasi,” ujarnya didampingi Humas ISI Denpasar, I Gede Eko Jaya Utama SE MM saat memberikan keterangan kepada media, Rabu (11/12).

Pada saat sosialisasi ke sekolah-sekolah, Prof Artayasa mengungkapkan kepada sekolah dan siswa yang akan menjadi calon mahasiswa tentang pentingnya membuat akun SSO agar bisa mengikuti SNMPTN dan SBMPTN. Dia meyakini, kebijakan baru yang telah dibuka sejak awal Desember 2019 tersebut tidak akan mempersulit calon mahasiswa ISI Denpasar, karena telah melewati kajian dan diimbangi dengan sosialisasi berupa kunjungan langsung, media sosial, website serta media cetak dan elektronik.

Kabar baiknya, tahun 2020 ISI Denpasar juga berkomitmen menjadi penyelenggara pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam SBMPTN 2020 di Bali. ISI Denpasar pun telah melakukan berbagai persiapan. “Kalau dalam SBMPTN sebelumnya, kami masih menjadi mitra dengan Universitas Udayana. Tetapi untuk 2020, ISI Denpasar berkomitmen menjadi penyelenggara pusat UTBK. Kami sudah siapkan 200 unit komputer dan jaringan internetnya,” imbuhnya.

Disinggung mengenai kuota ISI Denpasar tahun akademik 2020, Prof Artayasa mengaku membuka kurang lebih 650 kuota secara keseluruhan. Komposisi penerimaan mahasiswa nantinya adalah 30 persen dari jalur SNMPTN, 40 persen SBMPTN serta 30 persen jalur mandiri. Saat ini, prodi yang masih banyak peminat yakni Prodi Karawitan, Tari, Desain Komunikasi Visual, Interior dan Desain Fashion. Sementara yang langka peminat masih Prodi Pedalangan dan Kriya. Berbagai sosialisasi sudah dilakukan oleh ISI Denpasar untuk menggenjot minat calon mahasiswa ke arah prodi langka peminat. “Sosialisasi telah dilakukan hingga ke luar Bali. Mahasiswa yang memilih prodi langka juga diberi keringanan bebas biaya Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP) untuk dua semester,” tandasnya.*ind

Komentar