Dermaga II Rusak, Kendaraan Antre hingga 1,5 Km
Pen hidrolik dermaga II Pelabuhan Padangbai di Banjar Melanting, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem rusak, Jumat (29/11) sekitar pukul 04.00 Wita.
AMLAPURA, NusaBali
Kerusakan hidrolik terjadi di sisi kiri atau timur. Akibatnya terjadi antrean panjang hingga luar Pelabuhan Padangbai. Kendaraan antre hingga 1,5 kilometer. Sebagian antre di Rest Area Banjar Yehmalet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis.
Manager PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai, Windra Soelistiawan langsung memanggil petugas ahli bidang hidrolik dari PT Agya Wiratama, Denpasar. Sebanyak empat pekerja ditugasi memperbaiki hidrolik dermaga II yang rusak. sejak pukul 09.00 Wita, dengan target tuntas Jumat (29/11). PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai hanya mengoperasikan dermaga I sehingga antrean kendaraan mengular hingga luar pelabuhan. Apalagi jelang Natal dan tahun baru, penumpang membeludak terutama truk-truk besar mengangkut kebutuhan pokok.
Windra Soelistiawan mengatakan, kerusakan hidrolik di dermaga II terjadi sejak lama. Dermaga II yang paling sibuk melayani bongkar muat kapal. Kerusakan lebih sering disebabkan cuaca laut, terutama terjadinya ombak pantai. Ditambahkan, kerusakan di dermaga II terjadi di setiap bongkar muat kapal. Hanya saja kerusakan tidak kelihatan, setelah kerusakan terakumulasi sedikit demi sedikit menyebabkan hidrolik miring karena sering dihantam ramdor kapal.
Setelah kemiringan hidrolik terlihat mencolok barulah kerusakan kelihatan, ditambah jembatan MB (movable bridge) tidak bisa difungsikan. Maka aktivitas bongkar muat didermaga II langsung dihentikan. Kami lakukan perbaikan, sedapat mungkin target tuntas hari ini. Sehingga tidak lagi terjadi antrean panjang,” harap Windra Soelistiawan. Sementara Koordinator Satuan Pelayanan Padangbai I Nyoman Agus Sugiarto mengakui sejak dermaga II rusak, terjadi antrean panjang. “Kapal biasanya dioperasikan setiap 90 menit, kali ini kapal berangkat tidak sesuai jadwal karena satu dermaga rusak,” kata Agus Sugiarto.
Wakapolsek Kawasan Laut Padangbai Kompol I Made Suparwata mengatakan, sejak terjadi antrean telah mengoptimalkan anggotanya bertugas mulai dari parkir Pelabuhan Padangbai hingga perbatasan Desa Padangbai. “Parkir Pelabuhan Padangbai penuh kendaraan. Kendaraan antre di sepanjang jalan Desa Padangbai menuju Pelabuhan Padangbai, sebagian lagi antre di Rest Area Banjar Yehmalet,” kata Kompol Suparwata. *k16
Kerusakan hidrolik terjadi di sisi kiri atau timur. Akibatnya terjadi antrean panjang hingga luar Pelabuhan Padangbai. Kendaraan antre hingga 1,5 kilometer. Sebagian antre di Rest Area Banjar Yehmalet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis.
Manager PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai, Windra Soelistiawan langsung memanggil petugas ahli bidang hidrolik dari PT Agya Wiratama, Denpasar. Sebanyak empat pekerja ditugasi memperbaiki hidrolik dermaga II yang rusak. sejak pukul 09.00 Wita, dengan target tuntas Jumat (29/11). PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai hanya mengoperasikan dermaga I sehingga antrean kendaraan mengular hingga luar pelabuhan. Apalagi jelang Natal dan tahun baru, penumpang membeludak terutama truk-truk besar mengangkut kebutuhan pokok.
Windra Soelistiawan mengatakan, kerusakan hidrolik di dermaga II terjadi sejak lama. Dermaga II yang paling sibuk melayani bongkar muat kapal. Kerusakan lebih sering disebabkan cuaca laut, terutama terjadinya ombak pantai. Ditambahkan, kerusakan di dermaga II terjadi di setiap bongkar muat kapal. Hanya saja kerusakan tidak kelihatan, setelah kerusakan terakumulasi sedikit demi sedikit menyebabkan hidrolik miring karena sering dihantam ramdor kapal.
Setelah kemiringan hidrolik terlihat mencolok barulah kerusakan kelihatan, ditambah jembatan MB (movable bridge) tidak bisa difungsikan. Maka aktivitas bongkar muat didermaga II langsung dihentikan. Kami lakukan perbaikan, sedapat mungkin target tuntas hari ini. Sehingga tidak lagi terjadi antrean panjang,” harap Windra Soelistiawan. Sementara Koordinator Satuan Pelayanan Padangbai I Nyoman Agus Sugiarto mengakui sejak dermaga II rusak, terjadi antrean panjang. “Kapal biasanya dioperasikan setiap 90 menit, kali ini kapal berangkat tidak sesuai jadwal karena satu dermaga rusak,” kata Agus Sugiarto.
Wakapolsek Kawasan Laut Padangbai Kompol I Made Suparwata mengatakan, sejak terjadi antrean telah mengoptimalkan anggotanya bertugas mulai dari parkir Pelabuhan Padangbai hingga perbatasan Desa Padangbai. “Parkir Pelabuhan Padangbai penuh kendaraan. Kendaraan antre di sepanjang jalan Desa Padangbai menuju Pelabuhan Padangbai, sebagian lagi antre di Rest Area Banjar Yehmalet,” kata Kompol Suparwata. *k16
Komentar