Pilkel Mundeh Kangin Dua Calon Suaranya Sama
Pemenang akan Ditentukan dari Sebaran Suara
Pemilihan Perbekel (Pilkel) serentak 97 desa di Kabupaten Tabanan telah usai.
TABANAN, NusaBali
Hasilnya tak hanya para incumbent yang bertumbangan, tetapi ada juga calon perbekel yang menang memperoleh hasil suara sama. Peristiwa itu terjadi di Desa Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat.
Di mana calon nomor urut 4, I Gede Yudha Artama dan calon nomor urut 5, I Kadek Adi Gutama memperoleh suara sama, yakni 297 suara. Suara mereka ini mengalahkan incumbent I Wayan Sarba Arta Wijaya yang hanya memperoleh 132 suara selisih sebanyak 159 suara.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Tabanan, Roemi Liestyowati, membenarkan peristiwa itu. Sesuai laporan, memang ada dua calon yang memperoleh suara sama dan suara yang didapat paling tinggi. "Ya benar ada laporan itu," ujarnya, Senin (28/10).
Kata dia, untuk menentukan pemenang harus berdasarkan sebaran paling luas dilihat dari TPS. Misalnya ada 10 TPS, ternyata ada salah satu calon tidak mendapatkan suara di 1 TPS, yang calon mendapat suara di TPS merata yang menang.
Namun apabila kedua calon tersebut sama-sama mendapatkan suara di sebaran TPS, maka yang menjadi penentu pemenang dilihat dari jumlah suara terbanyak di sebaran TPS tersebut. "Jadi ini sudah kami pikirkan, makanya di Mundeh Kangin tidak ada masalah. Nah siapa yang menjadi pemenangnya saya tidak hafal. Karena data resmi masih belum sampai ke kabupaten. Data resmi sampai setelah BPD laporkan ke Bupati melalui camat," beber Roemi.
Hanya saja Roemi mengklaim secara umum Pilkel di Tabanan berjalan lancar tidak sampai menimbulkan gejolak-gejolak panas yang menyebabkan kerugian. Sebab pada saat Pilkel, Sabtu (26/10) lalu seluruh staf standby memantau pelaksanaan Pilkel. "Astungkara lancar, kami Sabtu itu sampai jam 12 malam standby memantau pelaksanaan," katanya.
Untuk saat ini pihaknya di kabupaten masih menunggu data resmi dari desa untuk hasil suara Pilkel. Kemungkinan hasil resmi akan diterima, Selasa (29/10) hari ini hingga, Rabu (30/10) besok. "Sekarang palingan di desa lagi proses pengiriman data sebab desa rata-rata sudah selesai rapat pleno. Kami masih menunggu untuk saat ini baru satu laporan saja yang kami terima ada pemenang yang suaranya sama," tandasnya.
Untuk diketahui Pilkel di Tabanan sudah berjalan. Hasilnya dari 200 lebih calon perbekel yang ikut tarung banyak incumbent yang bertumbangan. Dari 69 incumbent yang ikut tarung hanya 36 lolos, sementara 33 incumbent KO dikalahkan new comer. Terparah di Kecamatan Baturiti dari 8 incumbent, 7 incumbent bertumbangan termasuk Ketua Forum Perbekel Kabupaten Tabanan, Made Arya yang nyalon di Desa Angseri, Kecamatan Baturiti yang notabene kandang Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti. *des
Di mana calon nomor urut 4, I Gede Yudha Artama dan calon nomor urut 5, I Kadek Adi Gutama memperoleh suara sama, yakni 297 suara. Suara mereka ini mengalahkan incumbent I Wayan Sarba Arta Wijaya yang hanya memperoleh 132 suara selisih sebanyak 159 suara.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Tabanan, Roemi Liestyowati, membenarkan peristiwa itu. Sesuai laporan, memang ada dua calon yang memperoleh suara sama dan suara yang didapat paling tinggi. "Ya benar ada laporan itu," ujarnya, Senin (28/10).
Kata dia, untuk menentukan pemenang harus berdasarkan sebaran paling luas dilihat dari TPS. Misalnya ada 10 TPS, ternyata ada salah satu calon tidak mendapatkan suara di 1 TPS, yang calon mendapat suara di TPS merata yang menang.
Namun apabila kedua calon tersebut sama-sama mendapatkan suara di sebaran TPS, maka yang menjadi penentu pemenang dilihat dari jumlah suara terbanyak di sebaran TPS tersebut. "Jadi ini sudah kami pikirkan, makanya di Mundeh Kangin tidak ada masalah. Nah siapa yang menjadi pemenangnya saya tidak hafal. Karena data resmi masih belum sampai ke kabupaten. Data resmi sampai setelah BPD laporkan ke Bupati melalui camat," beber Roemi.
Hanya saja Roemi mengklaim secara umum Pilkel di Tabanan berjalan lancar tidak sampai menimbulkan gejolak-gejolak panas yang menyebabkan kerugian. Sebab pada saat Pilkel, Sabtu (26/10) lalu seluruh staf standby memantau pelaksanaan Pilkel. "Astungkara lancar, kami Sabtu itu sampai jam 12 malam standby memantau pelaksanaan," katanya.
Untuk saat ini pihaknya di kabupaten masih menunggu data resmi dari desa untuk hasil suara Pilkel. Kemungkinan hasil resmi akan diterima, Selasa (29/10) hari ini hingga, Rabu (30/10) besok. "Sekarang palingan di desa lagi proses pengiriman data sebab desa rata-rata sudah selesai rapat pleno. Kami masih menunggu untuk saat ini baru satu laporan saja yang kami terima ada pemenang yang suaranya sama," tandasnya.
Untuk diketahui Pilkel di Tabanan sudah berjalan. Hasilnya dari 200 lebih calon perbekel yang ikut tarung banyak incumbent yang bertumbangan. Dari 69 incumbent yang ikut tarung hanya 36 lolos, sementara 33 incumbent KO dikalahkan new comer. Terparah di Kecamatan Baturiti dari 8 incumbent, 7 incumbent bertumbangan termasuk Ketua Forum Perbekel Kabupaten Tabanan, Made Arya yang nyalon di Desa Angseri, Kecamatan Baturiti yang notabene kandang Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti. *des
Komentar