nusabali

Cok Ace Hargai Mekanisme di PDIP

  • www.nusabali.com-cok-ace-hargai-mekanisme-di-pdip

Munculnya nama Dr Ir Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati MSi alias Cok Ace sebagai tandem I Wayan Koster dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018 mendatang, membuat yang bersangkutan kaget.

Dipinang Jadi Tandem Koster di Pilgub Bali 2018


DENPASAR, NusaBali
Namun Cok Ace tetapi menghargai dan menghormati mekanisme di internal PDI Perjuangan. Saat dihubungi NusaBali, di sela-sela kegiatan ngayah di Pura Mandara Giri Semeru Agung di Desa/Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Saniscara Paing Ukir, Sabtu (16/7), Cok Ace mengatakan kaget dengan adanya ‘letusan’ ide mengusung dirinya bersama Koster sebagai Cagub–Cawagub Bali 2018, dalam Rakercab PDIP Gianyar, Jumat (15/7). Cok Ace yang kini Ketua PHRI Bali mengatakan apa yang terjadi di Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDIP Gianyar adalah spontan.

“Saya apresiasi teman-teman PDIP kalau menyebut nama saya. Bukan bermaksud sombong, pilgub sebenarnya masih jauh. Tapi saya tetap apresiasi dan hargai sebagai sebuah aspirasi di partai politik,” ujar mantan Bupati Gianyar periode 2007–2012, ini. Cok Ace menegaskan, sebenarnya banyak tokoh yang layak dan mampu mendampingi Koster sebagai calon wakil gubernur yang akan diusung PDIP Bali. Menurut dia banyak yang lebih layak dan lebih bagus.

“Saya tahu dirilah. Bagi saya memilih pemimpin ke depan bukan sekadar memilih dalam proses demokrasi. Tetapi benar-benar bisa melahirkan pemimpin Bali yang bisa menghadapi tantangan Pulau Dewata,” tegas panglingsir Puri Ubud Gianyar, ini.

Cok Ace yang merupakan seteru dan mengalahkan kader PDIP Anak Agung Gde Bharata di Pilkada Gianyar 2007 lalu tetap akan fokus mengurus dunia pariwisata di Bali sebagai Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Bali.  “Sekarang saya fokus mengurusi pariwisata Bali. Pilgub Bali 2018 bagi saya bagaikan air mengalir. Tidak jadi apa-apa di eksekutif pun, saya akan tetap berbuat untuk Bali,” tegas akademisi Universitas Udayana, ini.

Cok Ace menyebutkan dirinya sering berdiskusi dengan Wayan Koster (Ketua DPD PDIP Bali sekaligus anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali membidangi pariwisata). Sebatas teman diskusi, apalagi dengan topik pariwisata, pembicaraan jadi nyambung. “Tetapi tidak ada terkait Pilgub Bali. Karena saya tahu di PDI Perjuangan ada mekanisme,” tutur Cok Ace.

Ketika ditanya soal Cok Ace pada waktu menjabat Bupati Gianyar diklaim sebagai kader Demokrat, hal itu dibantahnya. Cok Ace mengatakan dirinya berdiri di atas semua golongan dan warna. “Saya ini multi warna, saya tetap memilih jalan berdiri di atas semua golongan masyarakat. Intinya saya terima kasih kepada DPC PDIP Gianyar yang telah menyebut nama saya. Saya apresiasi, saya ikuti seperti air mengalir,” ujar pria yang juga piawai menari rangda, ini.

Sementara itu, munculnya nama Cok Ace yang bakal menjadi tandem Koster di Pilgub Bali 2018 yang dicetuskan DPC PDIP Gianyar, juga direspons Tjokorda Asmara Putra Sukawati alias Cok Asmara. Salah seorang tokoh Puri Ubud yang kini Ketua DPC Demokrat Gianyar, mengatakan, sebagai sesama keluarga Puri Ubud dirinya mendukung Cok Ace. “Secara pribadi kalau paman tiyang (Cok Ace) jadi cawagub, pastilah saya mendukung. Apalagi beliau panglingsir di Pura Ubud yang sudah punya pengalaman jadi bupati,” ujar anggota Komisi II DPRD Bali, ini.

Namun, menurut Cok Asmara, dirinya tentu harus mengikuti juga proses demokrasi. Apalagi sampai saat ini PDIP dan Demokrat di Gianyar masih ada ikatan Koalisi Merah - Biru saat sama-sama mengusung paket Cabup-Cawabup Anak Agung Gde Bharata–Made Agus Mahayastra.

“Koalisi PDIP–Demokrat sampai sekarang belum kami cabut. Kami sebagai kader partai tentu wait and see saja,” tandas mantan Wakil Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, ini.

Sebelumnya, dukungan PDIP untuk mengusung Dr Ir Wayan Koster MM sebagai Calon Gubernur (Cagub) Bali ke Pilgub 2018 nyaris bulat, setelah Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDIP Gianyar dan PDIP Bangli yang digelar bersamaan, Jumat (15/7), mengajukan aspirasi serupa. Khusus DPC PDIP Gianyar, mereka menginginkan mantan Bupati Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace menjadi pendamping Wayan Koster di posisi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali.

Dari 9 DPC PDIP kabupaten/kota se-Bali yang semuanya telah melaksanakan Rakercab sejak sepekan lalu, hanya DPC PDIP Denpasar yang belum mengarahkan dukungan kepada Wayan Koster (Ketua DPD PDIP Bali yang notabene anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali tiga kali periode) sebagai Cagub Bali ke Pilgub 2018. Sedangkan 8 daerah lainnya, sudah bulat usung Koster Bali Satu (KBS), yakni DPC PDIP Badung, DPC PDIP Tabanan, DPC PDIP Buleleng, DPC PDIP Jembra-na, DPC PDIP Karangasem, DPC PDIP Klungkung, DPC PDIP Bangli, dan DPC PDIP Gianyar.

Dalam Rakercab PDIP Gianyar yang digelar di Sekretariat Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Jumat sore, Ketua DPC PDIP Gianyar Made Agus Mahayastra tegas-tegas menyatakan usung Wayan Koster maju sebagai Cagub Bali 2018. Menurut Agus Mahayastra, PDIP Gianyar total mendukung Koster untuk merebut jabatan Bali Satu.

“Tapi, saya mewakili teman-teman mulai dari tingkat Anak Ranting hingga DPC PDIP Gianyar, ingin memiliki Gubernur Bali dengan Wakil Gubernur yang berasal dari Kabupaten Gianyar. Nah, siapa Calon Wakil Gubernur Bali dari Gianyar itu, silakan dengan penafsiran masing-masing,” ujar Agus Mahayastra yang kini menjabat Wakil Bupati Gianyar 2013-2018. 7 nat

Komentar