nusabali

Tabanan Alokasikan Rp 12 M untuk Sampah Online

  • www.nusabali.com-tabanan-alokasikan-rp-12-m-untuk-sampah-online

Realisasinya, akan ada semacam ojek online yang menjemput sampah di rumah warga. Sampah yang diambil wajib sudah dipilah.

TABANAN, NusaBali

Tahun 2020 Pemerintah Kabupaten Tabanan akan menjalankan program layanan sampah berbasis online mirip ojek online atau yang dinamakan Garbage Startup (GS) online. Saat ini perda dan perbup tengah digodok agar tahun 2020 layanan dimaksud bisa terealisasi. Anggaran yang digelontor untuk layanan baru ini mencapai Rp 12 miliar.

Layanan GS online dibuat untuk membantu penanganan sampah dalam jangka panjang. Utamanya untuk membantu mengurangi pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA). Praktisnya ketika layanan ini terwujud, masyarakat cukup di rumah saja memilah sampah. Ketika ingin membuang sampah tinggal mencari layanan GS online lewat HP Android, kemudian akan datang ojek online untuk mengangkut sampah.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, mengatakan layanan sampah online sedang dirancang. Peraturan daerah (perda) dan peraturan bupati (perbup) tengah digodok supaya tahun 2020 layanan sampah online bisa terwujud. “Mirip ojek online, masyarakat nanti dapat semacam e-money,” ujarnya, Rabu (23/10).

Kata dia layanan sampah online diluncurkan untuk mengurangi sampah ke TPA Mandung, Kecamatan Kerambitan. Sebab sampah yang bisa dilayani secara online harus sudah terpilah, tidak campur-campur. “Kita anggarkan Rp 12 miliar di 2020,” tegas Bupati Eka.

Sesuai berita sebelumnya layanan sampah online ini akan bekerja sama dengan BUMDes dan BUMDa. Layanan sampah online dirancang oleh Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten Tabanan.

Dengan program GS online ini, seluruh masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan online diwajibkan memilah sampah menjadi tiga jenis. Yakni sampah plastik, sampah dedaunan, dan sampah lain-lain. Dengan program GS online masyarakat tidak perlu lagi membuang sampah ke TPS ataupun mendiamkan sampah di depan rumah.

Untuk itu, masyarakat yang ingin menikmati layanan GS online harus mempunyai aplikasinya. Caranya cukup klik aplikasi pilih menu sesuai arahan. Kemudian akan datang ojol (ojek online) untuk mengambil sampah yang sudah terpilah. Ojol ini akan membawa sampah ke BUMDes yang sudah memiliki TPS. Di sana sampah akan ditimbang kemudian dibayar seberapa berat sampah plus ongkos kirim untuk ojol.

Kemudian setelah sampah di TPS BUMDes ini penuh, BUMDes juga menerapkan aplikasi GS online untuk order pick up online guna mengangkut sampah yang sudah terpilah ke TPA. Jadi sampah yang nantinya ke TPA adalah sampah yang sudah terpilah, tidak lagi bercampur. *des

Komentar