nusabali

Seorang Balita Jadi Korban Gigitan Kera

  • www.nusabali.com-seorang-balita-jadi-korban-gigitan-kera

Seorang balita harus dirawat inap di RSD Mangusada karena gigitan kera. Kera yang masuk pemukiman warga belum bisa ditangkap.

MANGUPURA, NusaBali

Seorang balita bernama Made Prita, 2,5 tahun, jadi korban gigitan kera, Rabu (9/10). Korban yang tinggal di Banjar Kesambi, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, harus menjalani perawatan di RSD Mangusada, Kabupaten Badung, akibat gigitan pada bagian betis kirinya.

Kemunculan kera di Banjar Kesambi, Kelurahan Kerobokan Kaja, sempat membuat warga geger. Terlebih hingga saat ini kera tersebut belum berhasil ditangkap.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung dr Ni Putu Ermy Setiari, Kamis (10/10), mengatakan saat ini sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Badung untuk menangkap kera yang masuk ke pemukiman warga tersebut. Sebab keberadaannya sudah meresahkan.

“Sudah ada korbannya juga, seorang balita kena gigi bagian betisnya. Waktu itu korban sedang bermain di depan halaman rumahnya di Jalan Kesambi, Gang Purwa Sari. Tiba-tiba kera itu menggigitnya,” kata Ermy Setiari.

Saat ini, kondisi korban masih menjalani perawatan di RSD Mangusada. “Informasinya kondisi korban masih di rumah sakit, tapi sudah membaik,” imbuhnya.

Disinggung apakah kera tersebut sudah berhasil ditangkap, Ermy Setiari mengatakan belum. “Sampai saat ini belum berhasil ditangkap, karena seringnya berada di atap rumah. Tapi masih terus diburu oleh petugas,” ucapnya.

Secara terpisah, Kepala Bidang Pelayanan RSD Mangusada dr Made Nurija, membenarkan RSD Mangusada saat ini sedang merawat pasien atas nama Made Prita, korban gigitan kera pada Rabu kemarin. “Iya, pasien masih kami rawat. Kondisi saat ini sudah membaik dengan luka-luka pada kaki sebelah kiri. Namun, sudah kami lakukan pembersihan terhadap lukanya,” kata Nurija.

Menurut Nurija, pasien Made Prita harus menjalani rawat inap karena lukanya cukup luas di kaki, dan perlu dilakukan pembersihan luka. Pembersihan luka supaya baik, mesti dilakukan di kamar operasi. Dan anak kecil supaya tidak kesakitan, maka perlu dibius. “Itu yang menyebabkan pasien harus dirawat inap. Dan sesuai protap, pasien sudah mendapat vaksin antirabies dan antitetanus,” tutur Nurija.

Kasus kemunculan kera di pemukiman warga bukan kali ini saja. Kasus serupa juga muncul di Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Petitenget, Kecamatan Kuta Utara, dan di wilayah Kuta.

Nah, dari sekian kasus kemunculan kera ke pemukiman warga, hanya di Kuta saja yang keranya bisa ditangkap oleh petugas. Sementara, di tempat lainnya masih diburu oleh petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan Badung. Begipula kera yang muncul di Banjar Kesambi, Kelurahan Kerobokan Kaja, juga masih diburu oleh petugas. *asa

Komentar