nusabali

Kano Terbalik, Satu Tewas, Tiga Selamat

Peristiwa Tragis 4 Siswa saat Mancing di Pantai Jemeluk, Karangasem

  • www.nusabali.com-kano-terbalik-satu-tewas-tiga-selamat

"Kemungkinan korban tidak bisa renang, begitu dievakuasi sampai di darat ketahuan telah meninggal,"

AMLAPURA, NusaBali

Empat siswa SMP Negeri 2 Abang, yang berencana memancing di Pantai Jemeluk, di Banjar Lebah, Desa Purwakerti, Abang, Karangasem pada Senin (7/10) pukul 16.00 Wita mengalami peristiwa tragis. Kano yang digunakan terbalik di tengah laut dan menyebabkan satu siswa kelas VIIIF, I Gede Agus Putra, 13 dari Banjar Linggawana, Desa Kerta Mandala, Kecamatan Abang, tewas sementara tiga rekannya berhasil menyelamatkan diri.

Tiga saksi yang juga rekan korban I Putu Arya Pratama, 13, I Ketut Suardiasa, 14, dan I Komang Pasek Tanaya, 13, menuturkan mulanya I Ketut Suardiasa, 14, siswa kelas VIIIF SMPN 2 Abang yang satu kampung dengan korban dari Banjar Linggawana, sepulang sekolah mendatangi rumah korban I Gede Agus Putra di Banjar Linggawana, pukul 14.00 Wita.

I Ketut Suardiasa kemudian mengajak korban belajar bersama ke rumah rekannya I Putu Arya Pratama, 13, yakni siswa kelas VIIIF di Banjar Biaslantang Kelod, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem. Sehingga di rumah I Putu Arya Pratama berkumpul empat siswa, yang sama sama satu kelas. Usai belajar bersama keempatnya sepakat hendak berwisata ke Pantai Objek Wisata Jemeluk, di Banjar Lebah, Desa Purwakerti, yakni naik kano sambil memancing ikan.

Berangkat dari Banjar Biaslantang Kelod, menuju Pantai Banjar Lebah, sekitar sejauh 1,5 kilometer ke arah timur. Maka tiba di Pantai Banjar Lebah, ketiganya mempersiapkan diri untuk memancing ikan. Saat itu air laut tenang, ombak landai, angin sepoi-sepoi.

Maka persiapan untuk memancing dilakukan I Komang Pasek Tanaya mengambil umpan, dan menyiapkan kano. Kemudian keempatnya naik kano, didayung menuju ke tengah laut. Setelah tiba sekitar 1 mil dari Pantai Banjar lebah, tanpa sebab yang jelas, kano terbalik.

Maka keempatnya kalang kabut menyelamatkan diri.  Warga masyarakat berupaya memberikan pertolongan, bersama wisatawan yang ada di Pantai Banjar Lebah, hanya tiga siswa I Komang Pasek Tanaya, I Ketut Suardiasa dan I Putu Arya Pratama yang berhasil selamat, sedangkan korban I Gede Agus Putra kehabisan napas, diduga tidak bisa berenang.

Setiba korban dievakuasi ke pantai, wisatawan yang menolong langsung memberikan napas buatan. Karena belum juga ada reaksi, maka korban diantar ke Puskesmas Abang II di Banjar Buayang, Desa Culik, Kecamatan Abang. Ternyata nyawanya tidak bisa tertolong.

Perbekel Purwakerti I Nengah Karyawan membenarkan terjadi kasus siswa SMPN 2 Abang tenggelam saat rekreasi memancing ikan. "Padahal air laut tenang, ombak landai, angin sepoi-sepoi," kata I Nengah Karyawan. Di bagian lain Kasek SMPN 2 Abang I Ketut Sandiasa mengaku mulanya mengaku belum mengetahui anak didiknya mengalami musibah tenggelam di laut. Setelah ditelusuri informasi itu, korban tidak begitu dikenali Kasek SMPN 2 Abang.

"Ternyata korban itu kelas VIIIF, apa penyebabnya saya tidak tahu. Saya baru saja datang dari menghadiri undangan," jelas Kasek SMPN 2 Abang I Ketut Sandiasa.

Sedangkan Kapolsek Abang AKP I Nyoman Wiranata mengatakan, korban ketahuan meninggal setelah dievakuasi di darat. "Kemungkinan korban tidak bisa renang, begitu dievakuasi sampai di darat ketahuan telah meninggal," katanya.

Sebelumnya, tiga bocah mandi di Pantai Yeh Lawe, Banjar Tegal Sari, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem, terseret arus. Satu bocah atas nama Ni Putu Lina, 13, dari Banjar Batu Meyeh, Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Bangli meninggal. Sedangkan dua bocah lainnya I Ketut Adil, 8 dan Ni Komang Nopi, 12, dari alamat sama terselamatkan. Musibah terseretnya tiga bocah itu, karena mereka tidak bisa berenang terjadi di Pantai Yeh Lawe, Banjar Tegal Sari, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Rabu ( Juli 2017). *k16

Komentar