Bakar Sampah, Rumah Tak Berpenghuni Ikut Terbakar
Sebuah rumah tak berpenghuni yang terletak di kawasan Banjar Legian Kaja, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung pada Jumat (27/9) pagi ludes dilalap api.
MANGUPURA, NusaBali
Penyebab kebakaran rumah milik I Nengah Sukerta ini diduga disebabkan pembakaran sampah yang ada di dekat lokasi. Walhasil, rumah yang beratapkan alang-alang itu ikut tersambar api. Beruntung, petugas pemadam cepat turun ke lokasi, sehingga api tidak menjalar ke rumah warga lainnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung, I Wayan Wirya mengatakan, kejadian kebakaran rumah itu terjadi pada Jumat pukul 08.45 Wita, selang 15 menit kemudian, warga melaporkan kejadian itu ke Dinas Pemadam Kebakaran. Mendapat laporan itu, tim Damkar kemudian diterjunkan ke lokasi dengan kekuatan 5 unit mobil pemadam plus belasan anggota. Nah, tim yang tiba di lokasi sekitar pukul 09.15 Wita langsung melakukan penanganan. "Laporanya cepat masuk di pihak kita, sehingga tim juga tiba tepat waktu di lokasi. Hal inilah yang membuat api cepat ditangani dan tidak meluas," bebernya, Jumat siang.
Meski tim tiba beberapa menit pasca kejadian, pihaknya tidak bisa menjinakkan api secepat mungkin. Pasalnya, bahan bangunan tersebut terbuat dari atap alang-alang yang mudah terbakar. Sehingga pihaknya membutuhkan waktu sekitar satu jam kemudian. Secara keseluruhan api berhasil dipadamkan dan tidak menjalar ke bangunan lainnya di sekitar itu. "Kalau lokasi rumah ini memang berdekatan dengan rumah warga dan vila. Untungnya, kita tiba tepat waktu, sehingga langsung memutuskan pergerakan api. Sehingga, tidak menjalar ke bangunan lainnya," akunya
Setelah dilakukan proses pemadaman, pihak kepolisian dan tim Damkar melakukan penyisiran di dalam rumah itu untuk mencari tahu penyebab kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu karena kondisi rumah tidak berpenghuni. Meski demikian, dalam kejadian itu, kerugian diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Ditanyai terkait penyebab kebakaran, Kadis Wayan Wirya mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan petugas kepolisian. Meski demikian, pihaknya menduga kebakaran itu dipicu oleh pembakaran sampah yang tidak jauh dari lokasi. "Kalau penyebabnya masih tunggu hasil kepolisian. Kita sebatas melakukan penanganan di TKP dan mendalami keterangan awal para saksi," tuturnya. *dar
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung, I Wayan Wirya mengatakan, kejadian kebakaran rumah itu terjadi pada Jumat pukul 08.45 Wita, selang 15 menit kemudian, warga melaporkan kejadian itu ke Dinas Pemadam Kebakaran. Mendapat laporan itu, tim Damkar kemudian diterjunkan ke lokasi dengan kekuatan 5 unit mobil pemadam plus belasan anggota. Nah, tim yang tiba di lokasi sekitar pukul 09.15 Wita langsung melakukan penanganan. "Laporanya cepat masuk di pihak kita, sehingga tim juga tiba tepat waktu di lokasi. Hal inilah yang membuat api cepat ditangani dan tidak meluas," bebernya, Jumat siang.
Meski tim tiba beberapa menit pasca kejadian, pihaknya tidak bisa menjinakkan api secepat mungkin. Pasalnya, bahan bangunan tersebut terbuat dari atap alang-alang yang mudah terbakar. Sehingga pihaknya membutuhkan waktu sekitar satu jam kemudian. Secara keseluruhan api berhasil dipadamkan dan tidak menjalar ke bangunan lainnya di sekitar itu. "Kalau lokasi rumah ini memang berdekatan dengan rumah warga dan vila. Untungnya, kita tiba tepat waktu, sehingga langsung memutuskan pergerakan api. Sehingga, tidak menjalar ke bangunan lainnya," akunya
Setelah dilakukan proses pemadaman, pihak kepolisian dan tim Damkar melakukan penyisiran di dalam rumah itu untuk mencari tahu penyebab kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu karena kondisi rumah tidak berpenghuni. Meski demikian, dalam kejadian itu, kerugian diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Ditanyai terkait penyebab kebakaran, Kadis Wayan Wirya mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan petugas kepolisian. Meski demikian, pihaknya menduga kebakaran itu dipicu oleh pembakaran sampah yang tidak jauh dari lokasi. "Kalau penyebabnya masih tunggu hasil kepolisian. Kita sebatas melakukan penanganan di TKP dan mendalami keterangan awal para saksi," tuturnya. *dar
Komentar