nusabali

Mitigasi Bencana Sasar Siswa TK hingga SMA

  • www.nusabali.com-mitigasi-bencana-sasar-siswa-tk-hingga-sma

BPBD menggelar sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana ‘goes to school’ menyasar siswa TK, SD, SMP, dan SMA/SMK di Lapangan Tanah Aron, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Rabu (25/9).

AMLAPURA, NusaBali

Kegiatan ini bersinergi dengan Station Geofisika Sanglah Denpasar, PMI Karangasem, Pos SAR Karangasem, Pramuka, TNI, Polri, dan relawan. Pesertanya 220 siswa terbagi empat kelompok.

Materi mitigasi untuk kelompok TK yakni dalam bentuk dongeng dan sambil bermain. Pendongeng Iwan Damantra dari Conversation International membawa cerita dengan menggunakan boneka berbentuk binatang. Media dongeng dijadikan pendekatan mengedukasi anak-anak tentang kebencanaan, diyakini mereka bisa menceritakan pengalamannya menyangkut memahami bencana kepada teman-temannya dan keluarganya.

Media dongeng selama ini sangat efektif menyedot perhatian anak-anak TK, selain menyenangkan, menghibur, dan materi edukasi bisa lebih diterima. Karakter binatang dalam bentuk boneka dikomunikasikan menyangkut tata cara penyelamatan dan pertolongan saat terjadi bencana gempa bumi atau erupsi Gunung Agung. Pendongeng Iwan Damantra tampil di hadapan siswa TK, membawa boneka berbentuk singa, orangutan, kura-kura, kera, dan sebagainya. Binatang itu dididialogkan mengenai beragam bencana mengancam keselamatan manusia seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir, tanah longsor, pohon tumbang, tsunami, dan sebagainya.

Karakter binatang didialogkan. Jika terjadi gempa di saat tengah mengikuti pembelajaran di sekolah, ada beberapa cara penyelamatan. Bisa sembunyi di bawah meja agar tidak kena reruntuhan bangunan atau keluar gedung dengan cara melindungi kepala gunakan tas sekolah. Tujuannya agar kepala terlindungi dari reruntuhan genteng.

Selanjutnya dalam simulasi, siswa mendapatkan pemahaman cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa. Keluar ruangan mesti melindungi kepala gunakan tas, tas bersembunyi di bawah meja belajar. “Ini semua tujuannya untuk meminimalkan terjadinya risiko bencana, jika bencana terjadi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Ida Bagus Ketut Arimbawa. Dari relawan PMI I Wayan Aryawan memberikan teknik evakuasi korban. Juga melibatkan petugas pemadam kebakaran karena akibat gempa menimbulkan kebakaran, sehingga dengan gerak cepat memadamkan api gunakan APAR (alat pemadam api ringan). *k16

Komentar