nusabali

Pesawat Batik Air Tergelincir di Jogjakarta

  • www.nusabali.com-pesawat-batik-air-tergelincir-di-jogjakarta

Pesawat Batik Air ID 6380 rute Jakarta-Jogjakarta tergelincir hingga keluar landasan di Bandara Adisutjipto, Jogjakarta, Jumat (6/11). Semua penumpang selamat meski harus dievakuasi menggunakan tangga darurat.

1 Penumpang Dilarikan ke RS

JOGJAKARTA, NusaBali 
Semua penumpang selamat meski harus dievakuasi menggunakan tangga darurat. Dari 160 penumpang, 1 di antaranya dilarikan ke AU Hardjolukito karena mengalami traumatik. 

Dari data Jasa Raharja, penumpang bernama Furiana, 64, dirawat di ruang Merak, RS  AU Hardjolukito. Furiana mengalami traumatik karena memiliki riwayat jantung. PJT Kepala Cabang Jasa Raharja DIY, John Veredy Panjaitan beserta jajaran siaga dan berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura terkait peristiwa tersebut. Biaya perawatan korban sudah dijamin Jasa Raharja. “Untuk korban luka-luka, kami akan memberikan surat jaminan biaya perawatan kepada rumah sakit. Jadi pasien korban kecelakaan tidak perlu membayar biaya perawatan. Kami menjamin biaya perawatan sampai demgan 10 juta rupiah,” kata John.

Soni, salah seorang penumpang menceritakan, pesawat mendarat di Jogjakarta sekitar pukul 15.00 WIB, saat itu proses pendaratan berjalan normal. Namun pesawat yang harusnya berhenti pelan-pelan tetap melaju hingga mendekati ujung landasan. “Landasarnnya becek habis hujan, Jogja kan landasannya pendek, ketika landing jadi slip gitu. Sudah dibelokkan sama pilotnya ke kiri yang landasannya rumput dan aspal. Kalau lurus nyemplung kali, ujung landasan kali,” ucap Soni.

Akibat insiden itu, penumpang kaget dan berteriak. Petugas membuka pintu darurat dan menurunkan penumpang dengan tangga darurat. Penumpang dijemput dengan bus untuk kemudian dibawa ke terminal bandara. “Turunnya pakai tangga darurat soalnya kan mendaratnya di rumput jadi tangga nggak bisa ke sana. Sekarang kondisi sudah biasa ada yang dikasih minum juga sama petugas. Penumpang juga sedang nunggu ambil bagasi,” tambahnya dilansir detikcom.

GM Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Andi Purnama mengatakan kepastian penyebab tergelincirnya pesawat Batik Air masih menunggu penyelidikan dari KNKT. Sebelum kejadian, tidak ada laporan kerusakan pesawat. Jarak pandang pada saat insiden juga dalam kondisi normal. Sementara Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Suprasetyo mengatakan, pesawat Batik Air tergelincir 40 meter keluar landasan. Menurutnya, kondisi saat itu hujan, namun pesawat mendarat dengan normal. Pesawat tergelincir sekitar pukul 15.00 WIB. “Landing normal pada kondisi hujan,” ungkapnya. 

Sedangkan Public Relations Manager Lion Air Grup, Andy M Saladin mengatakan, posisi pesawat ban depan yang keluar dari runway dan ban belakang pesawat masih berada di atas runway. Pesawat dengan registrasi PK LBO ini dipiloti oleh Kapten Oscar Mirza berikut kopilot Dana Aviantara beserta 5 awak kabin dengan membawa sebanyak 160 penumpang. 

Sedangkan Manajer Umum Humas PT Angkasa Pura I, Bagus Juliadnyana, mengatakan akibat insiden pesawat Batik Air tergelincir, Bandara Adisutjipto buat sementara ditutup. “Sementara ditutup sampai menunggu KNKT,” ungkapnya. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyebut tergelincirnya Batik Air ID 6380 rute Jakarta-Jogjakarta di Bandara Adisutjipto merupakan insiden serius. Jonan akan meminta Angkasa Pura I agar pesawat segera cepat dievakuasi.

Dia menambahkan tergelincirnya pesawat Batik Air di Bandara Adisutjipto menjadi insiden serius. Meski hanya satu pesawat, hal ini akan menjadi catatan dengan meminta penjelasan kepada pilot. “Kalau yang tergelincir 10 baru diskusi, tapi kalau satu kita panggil pilotnya saja. Yang pasti ini insiden serius. Kita panggil pilotnya, diperiksa izin terbang, kita akan suspen dulu untuk 90 hari maksimum. Kita lihat dulu,” katanya. 

Komentar