Pemakaman Habibie Dihadiri 3 Presiden
Pemakaman Presiden RI ke-3 (periode 1998-1999), Prof Dr BJ Habibie, 83, di Taman Makam Pahlawan (KMP) Kalibata, Jakarta, Kamis (12/9) siang, dihadiri semua tokoh penting Indonesia.
JAKARTA, NusaBali
Termasuk di antaranya tiga Presiden, yakni Jokowi (Presiden RI ke-7 periode 2014-2019), Megawati Soekarnoputri (Presiden RI ke-5 periode 2001-2004), dan Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY (Presiden RI ke-6 periode 2004-2014).
Presiden Jokowi yang sekaligus memimpin upacara pemakaman jenazah BJ Habibie, hadir bersama Ibu Negara Iriana Jokowi. Sedangkan Megawati yang kini menjabat Ketua Umum DPP PDIP, hadir bersama putrinya, Puan Maharani (Menko PMK), dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Sebaliknya, SBY yang kini Ketua Umum DPP Demokrat hadir berama putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (Koordinator Kogasma Demokrat).
Selain tiga Presiden, hadir pula Wapres Jusuf Kalla serta istri mendiang Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Shinta Nuriah. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga hadir bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, serta kepala staf tiga angkatan, dan para menteri.
Jenazah BJ Habibie, yang sebelumnya meninggal di RSPAD Gatot Soebroto Ja-karta, Rabu (11/9) petang, dimakamkan di TMP Kalibata dengan upacara kemili-teran. Jenazah dimakamkan bersebelahan dengan makam sang istri, Hasri Ainun Besari, yang telah mendahului meninggal pada 25 Mei 2010 silam.
Pantauan detikcom, jenazah Habibie diangkut 8 personel TNI/Polri. Jenazah dite-rima Kapolri Jenderal Tito Karnavian, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, dan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna.
Tabuh drum band mengiringi jenazah Habibie saat dibawa masuk ke kompleks pemakaman. Kemudian, dibacakan pula riwayat hidup Habibie hingga bintang jasa luar negeri dan tanda kehormatan kenegaraan yang pernah didapat almarhum semasa hidup.
Dalam sambutannya saat menjadi inspektur upacara pemakaman, Presiden Jokowi mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berterima kasih dan memberikan penghormatan yang tinggi atas dharma bakti Habibie kepada bangsa dan negara. "Kepada keluarga almarhum yang ditinggalkan, semoga Allah senantiasa memberikan ketabahan dan kesabaran, serta menerima kepergian almarhum dengan ikhlas dan tawakal," kata Jokowi.
Jokowi lalu mengucapkan selamat jalan kepada Habibie. Jokowi menyapa Habibie dengan julukan Mr Crack. Julukan tersebut didapat ‘Bapak Teknologi Indonesia’ itu, karena penemuannya di dunia penerbangan, yakni crack progression theory alias teori Habibie. Atas kontribusi besar di dunia penerbangan, Habibie mendapat julukan Mr Crack.
Jokowi jasa Habibie ketika menjadi Presiden begitu berdampak pada kehidupan berdemokrasi di Indonesia. Menurut Jokowi, iklim demokrasi saat ini tak terlepas dari peran Habibie. "Kita juga tidak akan pernah lupa jasa beliau ketika menjadi Presiden Republik Indonesia yang saat itu beliau dengan cepat meletakkan serta menguatkan fondasi demokrasi Indonesia, yang kita semua turut nikmati hingga saat ini," tandas Jokowi.
Habibie sendiri hanya 1 tahun 5 bulan berkuasa menggantikan Presiden Soeharto yang lengser oleh gerakan Reformasi, sejak 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999. Habibie yang pertanggungjawabannya ditolak MPR, kemudian digantikan Gus Dur sebagai Presiden. *
Presiden Jokowi yang sekaligus memimpin upacara pemakaman jenazah BJ Habibie, hadir bersama Ibu Negara Iriana Jokowi. Sedangkan Megawati yang kini menjabat Ketua Umum DPP PDIP, hadir bersama putrinya, Puan Maharani (Menko PMK), dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Sebaliknya, SBY yang kini Ketua Umum DPP Demokrat hadir berama putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (Koordinator Kogasma Demokrat).
Selain tiga Presiden, hadir pula Wapres Jusuf Kalla serta istri mendiang Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Shinta Nuriah. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga hadir bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, serta kepala staf tiga angkatan, dan para menteri.
Jenazah BJ Habibie, yang sebelumnya meninggal di RSPAD Gatot Soebroto Ja-karta, Rabu (11/9) petang, dimakamkan di TMP Kalibata dengan upacara kemili-teran. Jenazah dimakamkan bersebelahan dengan makam sang istri, Hasri Ainun Besari, yang telah mendahului meninggal pada 25 Mei 2010 silam.
Pantauan detikcom, jenazah Habibie diangkut 8 personel TNI/Polri. Jenazah dite-rima Kapolri Jenderal Tito Karnavian, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, dan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna.
Tabuh drum band mengiringi jenazah Habibie saat dibawa masuk ke kompleks pemakaman. Kemudian, dibacakan pula riwayat hidup Habibie hingga bintang jasa luar negeri dan tanda kehormatan kenegaraan yang pernah didapat almarhum semasa hidup.
Dalam sambutannya saat menjadi inspektur upacara pemakaman, Presiden Jokowi mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berterima kasih dan memberikan penghormatan yang tinggi atas dharma bakti Habibie kepada bangsa dan negara. "Kepada keluarga almarhum yang ditinggalkan, semoga Allah senantiasa memberikan ketabahan dan kesabaran, serta menerima kepergian almarhum dengan ikhlas dan tawakal," kata Jokowi.
Jokowi lalu mengucapkan selamat jalan kepada Habibie. Jokowi menyapa Habibie dengan julukan Mr Crack. Julukan tersebut didapat ‘Bapak Teknologi Indonesia’ itu, karena penemuannya di dunia penerbangan, yakni crack progression theory alias teori Habibie. Atas kontribusi besar di dunia penerbangan, Habibie mendapat julukan Mr Crack.
Jokowi jasa Habibie ketika menjadi Presiden begitu berdampak pada kehidupan berdemokrasi di Indonesia. Menurut Jokowi, iklim demokrasi saat ini tak terlepas dari peran Habibie. "Kita juga tidak akan pernah lupa jasa beliau ketika menjadi Presiden Republik Indonesia yang saat itu beliau dengan cepat meletakkan serta menguatkan fondasi demokrasi Indonesia, yang kita semua turut nikmati hingga saat ini," tandas Jokowi.
Habibie sendiri hanya 1 tahun 5 bulan berkuasa menggantikan Presiden Soeharto yang lengser oleh gerakan Reformasi, sejak 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999. Habibie yang pertanggungjawabannya ditolak MPR, kemudian digantikan Gus Dur sebagai Presiden. *
Komentar