nusabali

Bahan Makanan Picu Inflasi di Singaraja

  • www.nusabali.com-bahan-makanan-picu-inflasi-di-singaraja

Kabupaten Buleleng mengalami lonjakan inflasi yang cukup tinggi di bulan Juli hingga Agustus 2019, meski sempat stabil dan deflasi pada bulan Februari lalu.

SINGARAJA, NusaBali

Inflasi yang cukup tinggi itu menurut Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Buleleng dipicu oleh faktor bahan makanan. Salah satunya harga cabai rawit yang hingga kini masih tinggi.

Kepala Bagian Ekbang Setda Buleleng, Desak Putu Rupadi dihubungi Rabu (4/9) kemarin mengatakan, inflasi Juli di Kabupaten Buleleng menunjukkan angka 1,03 persen. Angka tersebut sesuai data lebih tinggi dari inflasi Kota Denpasar yang hanya 0,61 persen dan inflasi nasional 0,31 persen. Khusus di Buleleng angka inflasi di bulan Juli memang jauh melonjak dari bulan Juni yang hanya 0,02 persen.

“Juli inflasi memang cukup tinggi yakni 1,03 persen. Ada empat faktor yang berpengaruh paling besar dari pengaruh bahan makanan, termasuk cabai rawit dan bumbu dapur dan kebutuhan pokok lainnya. Hal ini dipengaruhi karena bulan Juli juga ada hari raya Galungan,” ujar Desak Rupadi. Selain bahan makanan inflasi bulan Juli juga dipengaruhi oleh faktor makanan jadi dan sandang.

Dengan lonjakan inflasi itu Bagian Ekbang Setda Buleleng lantas melakukan evaluasi, hingga pada bulan Agustus lalu, inflasi di Buleleng sudah berangsur menurun yakni hanya 0,62 persen. Berbading terbalik dengan inflasi yang terjadi di bulan Juli, inflasi Agustus dipengaruhi oleh faktor pendidikan, rekreasi, transpor, komunikasi dan jasa keuangan.

Desak Rupadi pun mengaku sedang menyiapkan jadwal kembali untuk mengadakan pasar murah menangani kenaikan inflasi yang cukup tinggi tersebut. Namun dirinya menjamin sejauh ini seluruh kebutuhan pokok ketersediaannya masih aman, meski ada beberapa kebutuhan yang harganya masih tinggi. “Yang penting tidak ada kelangkaan di pasar, stoknya sejauh ini masih aman, September ini kembali kami akan gelar operasi pasar untuk menstabilkan harga,” jelas dia.

Sementara itu memasuki bulan ke sembilan di tahun 2019, total inflasi Buleleng sudah mencapai 2,93 persen. Bagian Ekbang Setda Buleleng pun masih terus berupaya untuk mengontrol harga kebutuhan pokok di pasaran sehingga di akhir tahun nanti, total inflasi di Kabupaten Buleleng tak melebihi target nasional di tahun 2019 sebesar 3,5 persen. *k23

Komentar