nusabali

Bali Diminta Waspadai Inflasi

  • www.nusabali.com-bali-diminta-waspadai-inflasi

Dampak kemarau dan perayaan hari besar keagamaan, Natal dan tahun baru 2020, biasanya berpengaruh pada kenaikan harga kebutuhan pokok. Tentu saja ini berdampak pada naik-turunnya inflasi.

DENPASAR, NusaBali

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho mengingatkan agar semua pihak terkait, mewaspadai pergerakan inflasi di Bali. Peringatan itu terkait pergerakan inflasi di Bali yang diwakili Denpasar dan Singaraja, dan dampak musim kemarau serta Natal dan tahun baru 2020 nanti.

Pada Agustus lalu inflasi di kota Denpasar mencapai 0,40 persen.  Sedang inflasi tahun kelender Agustus tercatat 1,95 persen. Secara year on year (yoy) tercatat setinggi 2,45 persen.

Sedang inflasi di Singaraja mencapai 0,62 persen, dengan tingkat inflasi tahun kelender tercatat 2,97 persen. Lalu tingkat inflasi year on year (yoy) yakni (Agustus 2018 terhadap Agustus 2019) tercatat 3,15 persen.

Menurut Adi Nugroho, inflasi bulanan harus mulai mendapatkan kewaspadaan. “Apalagi untuk wilayah Singaraja, yang dalam 8 bulan terakhir besaran inflasinya lebih tinggi dari 8 bulanan inflasi nasional,” ujar Adi Nugroho.

Ditambahkan pula oleh Adi Nugroho, dampak kemarau dan perayaan hari besar keagamaan, dalam hal ini Natal dan tahun baru 2020, biasanya berpengaruh terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok. Yang tentu saja berdampak terhadap naik-turunnya inflasi.

Sedangkan kemarau biasanya berdampak pada penurunan produksi pertanian, yang berpengaruh pada stok dan harga. Sedang perayaan hari keagamaan seperti Natal dan tahun, berdampak pada peningkatan konsumsi kebutuhan pokok. “Itu yang harus diwaspadai,” ujarnya.

Adi Nugroho mengingatkan, jika isyarat pergerakan inflasi sekarang diabaikan, bisa jadi ada pergerakan (inflasi) yang tidak menguntungkan nanti.Karena itu, Kata Adi Nugroho jurus-jurus bagaimana pengendalian inflasi sehubungan dengan dampak kemarau dan hari raya serta tahun baru sudah mulai bisa diterapkan. Walaupun, kata Adi Nugroho tingkat inflasi di Bali biasanya lebih baik dari nasional.

Untuk diketahui ada beberapa komoditas yang memicu inflasi pada Agustus 2019.  Untuk di Denpasar diantaranya biaya Pendidikan SMA, SMP, akademi/perguruan tinggi.

Disusul cabai rawit, sepeda motor, biaya Pendidikan SD, emas perhiasan hingga daging ayam. Sedang di Singaraja yang memberi andil inflasi adalah cabai rawit, juga biaya Pendidikan, SD, SMP,  biaya pemeliharaan atau servis, kecambah, kopi bubuk , jeruk, cumi-cumi sampai dengan kacang panjang. *K17.

Komentar