Kari Subali – Somvir Bersaing Jadi Ketua
Fraksi Gabungan Tri Sakti DPRD Bali Terbentuk
DENPASAR, NusaBali
Fraksi Gabungan DPRD Bali akhirnya terbentuk. Partai NasDem, Partai Hanura, PSI dengan keanggotaan 4 kursi berkolaborasi membentuk fraksi gabungan dengan nama Fraksi Tri Sakti. Fraksi gabungan menyandang nama Fraksi Tri Sakti karena gabungan tiga partai politik.
Anggota DPRD Bali terpilih Dapil Denpasar Grace Anastasia Surya Widjaja, menyebutkan pembentukan fraksi gabungan diambil sesuai keputusan bersama dari Partai NasDem, Hanura, PSI. “Karena partainya ada tiga, maka diberikan nama Fraksi Tri Sakti. Mudah-mudahan Fraksi Tri Sakti ini bisa membawa kemuliaan dan kemajuan bagi pembangunan Provinsi Bali,” ujar Grace di Denpasar, Sabtu (17/8).
Fraksi Tri Sakti merupakan gabungan 4 kursi yang terdiri dari 2 kursi dari NasDem (3,36 persen), 1 kursi Hanura (1,81 persen), dan 1 kursi PSI (1,81 persen). NasDem meloloskan Caleg I Wayan Kari Subali dari Dapil Karangasem. Politisi asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem ini sudah lolos tiga periode di DPRD Bali. Satu lagi kursi NasDem direbut Dr Somvir, politisi asal Buleleng yang lolos dari Dapil Buleleng. Sedangkan kursi Hanura direbut I Wayan Arta dari Dapil Buleleng. Sedangkan kursi PSI diraih dari Dapil Denpasar dengan meloloskan Grace Anastasia Surya Widjaja.
Lantas siapa akan menjadi Ketua Fraksi Tri Sakti? Dr Somvir yang sebelumnya dijagokan akan memimpin Fraksi Tri Sakti akan dapat pesaing Wayan Kari Subali. Grace menyebutkan, Somvir dan Kari Subali berpeluang menduduki pucuk pimpinan Fraksi Tri Sakti. Namun semuanya masih difinalisasi. “Tinggal tanda tangan kesepakatan. Arahnya ke Bapak Kari Subali,” tutur Grace.
Sementara Bendahara DPW Partai NasDem I Gusti Bagus Eka Subagiarta alias Gus Eka, secara terpisah mengatakan pembentukan Fraksi Gabungan Tri Sakti sudah diputuskan pada 13 Agustus 2019 lalu. “Kita bentuk fraksi gabungan dengan kekuatan tiga partai, maka diberi nama Tri Sakti. Tiga kekuatan di DPRD Bali yang nantinya akan mewarnai parlemen. Sesuai dengan namanya Tri Sakti, mudah-mudahan fraksi gabungan ini bisa mengawal dengan maksimal dan sakti menyalurkan aspirasi rakyat di legislatif,” kata Gus Eka.
Menurut Gus Eka, keputusan pembentukan Fraksi Tri Sakti diharapkan juga akan mewarnai dan menjadi penyeimbang di legislatif, di mana juga sudah dipastikan akan terbentuk sejumlah fraksi mandiri seperti PDI Perjuangan dengan 33 kursi (60 persen), Golkar 8 kursi (15,54 persen), Gerindra dengan 6 kursi (10,90 persen), dan Demokrat dengan 4 kursi (7,27 persen).
“Fraksi Tri Sakti juga akan mewarnai dewan, seperti Fraksi Gabungan Pancabayu (NasDem, Hanura, PKPI, PAN) di periode 2014–2019. Kami optimistis bisa menjadi penyeimbang walaupun kami gabungan, nanti kami harus kuat bersinergi,” tegas politisi asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, ini.
Sementara ketika ditanya soal alat kelengkapan dewan (AKD) yang sedang menjadi isu seksi di DPRD Bali, pihak Fraksi Gabungan Tri Sakti masih komunikasi dengan anggotanya. Kata Gus Eka, begitu disahkan sebagai fraksi nanti akan dibicarakan masalah AKD. “Kita tunggu pengesahan kelembagaan dulu,” ucap Gus Eka. *nat
Anggota DPRD Bali terpilih Dapil Denpasar Grace Anastasia Surya Widjaja, menyebutkan pembentukan fraksi gabungan diambil sesuai keputusan bersama dari Partai NasDem, Hanura, PSI. “Karena partainya ada tiga, maka diberikan nama Fraksi Tri Sakti. Mudah-mudahan Fraksi Tri Sakti ini bisa membawa kemuliaan dan kemajuan bagi pembangunan Provinsi Bali,” ujar Grace di Denpasar, Sabtu (17/8).
Fraksi Tri Sakti merupakan gabungan 4 kursi yang terdiri dari 2 kursi dari NasDem (3,36 persen), 1 kursi Hanura (1,81 persen), dan 1 kursi PSI (1,81 persen). NasDem meloloskan Caleg I Wayan Kari Subali dari Dapil Karangasem. Politisi asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem ini sudah lolos tiga periode di DPRD Bali. Satu lagi kursi NasDem direbut Dr Somvir, politisi asal Buleleng yang lolos dari Dapil Buleleng. Sedangkan kursi Hanura direbut I Wayan Arta dari Dapil Buleleng. Sedangkan kursi PSI diraih dari Dapil Denpasar dengan meloloskan Grace Anastasia Surya Widjaja.
Lantas siapa akan menjadi Ketua Fraksi Tri Sakti? Dr Somvir yang sebelumnya dijagokan akan memimpin Fraksi Tri Sakti akan dapat pesaing Wayan Kari Subali. Grace menyebutkan, Somvir dan Kari Subali berpeluang menduduki pucuk pimpinan Fraksi Tri Sakti. Namun semuanya masih difinalisasi. “Tinggal tanda tangan kesepakatan. Arahnya ke Bapak Kari Subali,” tutur Grace.
Sementara Bendahara DPW Partai NasDem I Gusti Bagus Eka Subagiarta alias Gus Eka, secara terpisah mengatakan pembentukan Fraksi Gabungan Tri Sakti sudah diputuskan pada 13 Agustus 2019 lalu. “Kita bentuk fraksi gabungan dengan kekuatan tiga partai, maka diberi nama Tri Sakti. Tiga kekuatan di DPRD Bali yang nantinya akan mewarnai parlemen. Sesuai dengan namanya Tri Sakti, mudah-mudahan fraksi gabungan ini bisa mengawal dengan maksimal dan sakti menyalurkan aspirasi rakyat di legislatif,” kata Gus Eka.
Menurut Gus Eka, keputusan pembentukan Fraksi Tri Sakti diharapkan juga akan mewarnai dan menjadi penyeimbang di legislatif, di mana juga sudah dipastikan akan terbentuk sejumlah fraksi mandiri seperti PDI Perjuangan dengan 33 kursi (60 persen), Golkar 8 kursi (15,54 persen), Gerindra dengan 6 kursi (10,90 persen), dan Demokrat dengan 4 kursi (7,27 persen).
“Fraksi Tri Sakti juga akan mewarnai dewan, seperti Fraksi Gabungan Pancabayu (NasDem, Hanura, PKPI, PAN) di periode 2014–2019. Kami optimistis bisa menjadi penyeimbang walaupun kami gabungan, nanti kami harus kuat bersinergi,” tegas politisi asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, ini.
Sementara ketika ditanya soal alat kelengkapan dewan (AKD) yang sedang menjadi isu seksi di DPRD Bali, pihak Fraksi Gabungan Tri Sakti masih komunikasi dengan anggotanya. Kata Gus Eka, begitu disahkan sebagai fraksi nanti akan dibicarakan masalah AKD. “Kita tunggu pengesahan kelembagaan dulu,” ucap Gus Eka. *nat
Komentar