nusabali

Sistem Komputer Diduga Down, Akses Masuk Bandara Tersendat

  • www.nusabali.com-sistem-komputer-diduga-down-akses-masuk-bandara-tersendat

Kemacetan parah terjadi di pintu masuk Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung pada Senin (13/8) pagi.

MANGUPURA, NusaBali

Hal ini diduga disebabkan oleh sistem komputer yang membaca tiket masuk di bandara tersibuk kedua di Indonesia ini mengalami masalah. Walhasil, tumpukan kendaraan pun tak terhindarkan.

Communication and Legal Section Manager Angkasa Pura I Arie Ahsanurrohim tidak menampik terkait adanya kendaraan yang mengular di depan pintu masuk. Kemacetan itu disebabkan oleh banyaknya kendaraan di jam sibuk alias peak hour. Kondisi itu diperparah oleh adanya reload sistem pada komputer. Sehingga, deretan kendaraan di pintu masuk bandara tidak bisa dihindari. Meski demikian, kondisi itu tidak berlangsung lama karena sistem kembali berjalan normal. Arie juga menampik terkait isu yang beredar jika kemacetan itu karena sistem down. “Itu akibat reload data saja. Ketika ada peak hour, maka akan ada reload puncak data ketika karcis mau keluar. Itu dikarenakan adanya peningkatan arus kendaraan,” kata Arie saat dikonfirmasi, Senin sore kemarin.

Namun sejumlah informasi yang dihimpun, bahwa kemacetan yang terjadi selama sekitar satu jam, dari sekitar pukul 07.30 Wita hingga 08.30 Wita, itu disebabkan oleh sistem down. Di mana, palang parkir khusus bagian mobil tidak bisa diakses alias tidak berfungsi dengan baik, sehingga menimbulkan antrean kendaraan di pintu masuk. Bahkan, sejumlah pengendara yang mengetahui kondisi itu sempat meradang. Dalam beberapa video yang beredar di media sosial juga memperlihatkan pengendara yang geram dan serempak membunyikan klakson mereka. Menariknya, sejumlah netizen juga mengomentari kondisi itu agar pengelola dalam hal ini AP I berbenah dalam hal pembayaran atau transaksi di pintu masuk bandara tersebut. “Penyakit lama ini. SOP payment harus dibenahi,” tulis seorang netizen di kolom komentar. *dar

Komentar