nusabali

Gerak Jalan Pakai Sound System Bakal Didiskualifikasi

  • www.nusabali.com-gerak-jalan-pakai-sound-system-bakal-didiskualifikasi

Seluruh peserta Gerak Jalan (GJ) yang sudah mendaftar memeriahkan HUT RI ke-74 , di-warning KONI Buleleng selaku pelaksana agar  tidak membawa sound system besar.

SINGARAJA, NusaBali

Jika dilanggar, maka sanksi diskualifikasi menanti. Selain mobil ber-sound system, ketertiban suporter juga diatur tak boleh menggunakan knalpot brong dan bendera dengan tiang terlalu panjang.

Demikian hasil technical meeting yang diikuti seluruh peserta GJ di GOR Bhuana Patra, Kamis (1/8).  Ketua KONI Buleleng, I Nyoman Artha Widnyana mengatakan, ketentuan anyar yang ditetapkan dalam pelaksanaan lomba GJ tahun ini merupakan hasil evaluasi penyelenggaraan tahun sebelumnya dari pihak pengamanan. “Ini hasil rapat koordinasi kami dengan Polres Buleleng kemarin, jadi kalau nanti ada suporter yang ditemukan melakukan pelanggaran, kami langsung akan diskualifikasi pesertanya. Ini berlaku untuk semua,” kata Artha.

Penekanan ketertiban pada suporter itu dilakukan karena selama ini yang diduga menjadi pemicu potensi keributan antar suporter adalah kebisingan suara musik dengan volume keras dan juga knalpot brong. Selain itu kedua unsur itu juga disebut sangat mengganggu konsentrasi peserta yang mengikuti lomba, kerawanan itu terutama disebut seringkali terjadi saat pelaksanaan GJ 45 kilometer dewasa putra.

“Harapannya dengan situasi suporter yang lebih tenang, semua pelaksanaan lomba dapat berjalan lancar tanpa hambatan. Dan perayaan hari proklamasi kemerdekaan memang benar-benar dengan semangat dan jiwa patriotisme yang tinggi,” imbuh dia.

Sementara itu terkait insiden danton SMAN 4 Singaraja yang kena serempet mobil tak bertanggungjawab, pihak komite yang diwakili oleh Nyoman Suasana, mengaku akan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang. “Kami upayakanmelaporkan kasus ini, karena ini kasus tabrak lari. Kalau dari awal pelakunya baik-baik dan mengakui kesalahan, kami masih bisa upayakan secara kekeluargaan. Ini juga untuk pelajaran bagi kita semua di Buleleng untuk dapat memahami kondisi jalan jelang hari kemerdekaan. Jangan sampai semangat cinta tanah air anak-anak kita dipatahkan begitu saja dengan situasi semacam ini,” ucapnya yang juga ditemui di sekitaran GOR Bhuana Patra siang kemarin.*k23

Komentar