nusabali

ABG Muncul Jadi Kuda Hitam

  • www.nusabali.com-abg-muncul-jadi-kuda-hitam

Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Tabanan yang digelar pada, Selasa (21/6) nanti diprediksi bakal berlangsung sengit.

Putuskan Maju di Musda DPD II Golkar Tabanan

TABANAN, NusaBali
Indikatornya, politisi I Ketut Arya Budi Giri (ABG) menyatakan siap maju berebut posisi Ketua DPD II Golkar Tabanan. Kehadiran ABG dinilai jadi ‘kuda hitam’. Dia disebut mampu menjadi pembeda dan bisa memecah suara yang kini masih diprediksi milik Nyoman Wirya (incumbent) dan Wayan Sukaja (mantan sekretaris DPC PDIP Tabanan).

“Jika benar pak ABG maju, tentu akan membawa dampak positif bagi Golkar Tabanan. Persaingan dan pertarungan di Musda DPD II Golkar Tabanan semakin sengit,” ungkap kader Golkar yang mantan Ketua KPU Tabanan dua periode, I Gede Budiatmika, Minggu (19/6). Mantan aktivis GMNI ini mengaku telah mendengar keinginan kader Golkar agar ABG ikut tarung di Musda. Namun hingga H-2 pelaksanaan Musda, belum ada pernyataan resmi dari ABG.

Menurut Budiatmika, tiga nama besar, yakni Wirya, Sukaja, dan ABG sama-sama punya peluang sama. Ketiganya dinilai sangat layak pimpin Golkar Tabanan dengan track record-nya masing-masing. Sebagai incumbent, Wirya sudah menyatu dengan hati pengurus hingga ke kecamatan. Sebaliknya, Sukaja dinilai punya kekuatan hebat dengan gerbong fanatiknya untuk membesarkan partai Golkar. Pun ABG, mampu menarik simpati kader Golkar semenjak bergabung dan melamar sebagai Cabup Tabanan. “Jika mereka bersatu, Golkar Tabanan tambah jaya,” ungkap Budiatmika.

Kader lainnya berharap ABG bersungguh-sungguh maju dan bisa terpilih sebagai Ketua DPD II Golkar Tabanan. Menurut sumber ini, ABG punya tiga O (otak, otot, dan ongkos) untuk berpolitik. Di samping santun dan rajin turun ke masyarakat melalui gerakan sosialnya (ABG Centre), politisi pengusaha asal Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Tabanan ini punya hubungan baik dengan elite partai di DPD I Golkar Bali dan DPD II Golkar Tabanan. “Ibaratnya, pak ABG itu punya kekuatan vertikal horisontal. Ke atas, ke bawah, ke samping semua dikuasai,” ungkap sumber di Tabanan.

Saat dihubungi per telepon, ABG menyatakan siap maju di Musda Tabanan. Semula tak ada niat terjun berpolitik, namun dukungan para kader beringin terus mengalir padanya. Tak ingin mengecewakan kepercayaan itu, ABG berjanji maju di Musda DPD II Golkar Tabanan. “Saya prinsipnya siap. Mereka inginkan saya maju, saya siap maju,” tandas ABG. Politisi yang hobi main golf ini tak mau sesumbar mengenai modal dukungan suara untuk maju di Musda Tabanan.

Ia pun menegaskan putuskan maju karena tak ingin mengecewakan kader yang mendatanginya dan meminta untuk tarung di Musda Golkar Tabanan. “Nanti kita buktikan dukungan mereka di Musda, saya tak mau asal klaim,” tegasnya. Nama ABG langsung mencuri hati publik semenjak menyatakan maju sebagai calon Bupati Tabanan dari jalur independen bersama Wayan Suaba (Bendesa Adat Kelating, Kecamatan Kerambitan, Tabanan). Seiring elektabilitas (tingkat keterpilihan) dan gebrakannya untuk masyarakat Tabanan, ABG dan Suaba pun dilamar partai. Keduanya lalu sama-sama melamar di DPD II Golkar Tabanan sebagai Cabup Tabanan. Dalam perkembangannya, ABG nyaris dapatkan rekomendasi bersama pasangannya Ni Nengah Sri Labantari (Wakil Ketua DPRD Tabanan yang srikandi Gerindra).

Namun di tengah perjalanan, Gerindra tak satu kata karena pilih membentuk Koalisi Rakyat Tabanan (KRT) bersama Demokrat, NasDem, dan Hanura. Tinggallah ABG seorang diri bersama Golkar yang tak bisa mengusung paket secara mandiri. Meski demikian, ABG tetap diminati hingga terbukti nyaris jadi Cabup Tabanan bersama Wayan Sarjana (kader PDIP kini Ketua NasDem Tabanan). Hanya saja, Sarjana tak mau jadi wakil dan ngotot menjadi Cabup. ABG pun akhirnya putuskan tak maju di Pilkada Tabanan 2015 dan melepas Sarjana bertandem dengan Ida Bagus Astawa Merta (sekretaris DPD Demokrat Bali) dengan bendera KRT.

Dengan masuknya nama ABG di bursa calon Ketua DPD II Golkar Tabanan, maka total ada 9 tokoh yang nyatakan maju sebagai Calon Ketua DPD II Tabanan. Mereka, yakni Nyoman Wirya (incumbent), Wayan Sukaja (mantan sekretaris DPC PDIP Tabanan), Made Arjana (Ketua OKK DPD II Golkar Tabanan), Wayan Gindera (Wakil Ketua DPRD Tabanan), Made Rasma (Mantan Ketua DPD II Golkar Tabanan Munas Ancol), I Ketut Loka Antara (mantan anggota DPRD Tabanan dua periode), I Wayan Suasana (balian yang juga Wakil Sekretaris DPD II Golkar Tabanan), Dr Wayan Wirasa (tokoh sepuh Golkar Baturiti), dan ABG (kader).     

Sementara srikandi Golkar, Ni Made Meliani yang menjabat Sekretaris DPD II Tabanan masih nyatakan lihat situasi meski dukungan begitu kuat. Sembilan calon ini akan memperebutkan 15 suara, masing-masing 10 PK se-Tabanan, 1 suara DPD II Golkar Tabanan, 1 suara DPD I Golkar Bali, 1 suara Dewan Pertimbangan, dan 2 suara dari organisasi sayap baik yang didirikan maupun mendirikan Golkar. 7 k21

Komentar