nusabali

Latihan Gerak Jalan, Dua Kali Diserempet Mobil

  • www.nusabali.com-latihan-gerak-jalan-dua-kali-diserempet-mobil

Lengan Kanan Danton GJ SMAN 4 Singaraja Bergeser

SINGARAJA, NusaBali

Komang Rismawati, 16,  komandan peleton (danton) Gerak Jalan (GJ) dewasa putri SMAN 4 Singaraja mengalami cedera pada lengan kanan pasca diserempet mobil saat latihan. Parahnya korban yang diserempet mobil dua kali itu tak ada satu pun yang mau bertanggungjawab. Mobil pick up kabur setelah menyerempet pada Selasa (30/7) siang.

Kecelakaan tersebut diawali Rismawati saat memimpin pasukannya persiapan lomba gerak jalan yang dilaksanakan KONI Buleleng serangkaian HUT RI ke-72. Pasukan SMAN 4 Singaraja saat itu menjalani latihan rutin di sekitar jalan protokol dan lintasan rute yang akan mereka tempuh pada tanggal 7 Agustus mendatang.

Namun saat pasukan memasuki Jalan Pulau Komodo berjalan dari arah Selatan menuju Utara, tiba-tiba saja mobil pick up yang tak dikenal mencoba mendahului. Karena jalanan sempit, pengendara yang tak sabaran itu pun menyenggol lengan kanan Rismawati yang sedang memimpin pasukan.

“Pas melaju dari Selatan ke Utara tiba-tiba pick up itu mau mendahului, tapi karena jalanan sempit akhirnya kena lengan. Mobil itu sempat berhenti memperbaiki spion kirinya, tapi saat didekati oleh OSIS kami yang ikut kawal, mobil itu langsung melesat kabur,” ujar Rismawati. Kemalangan yang dialaminya pun berhenti sampai di sana, Rismawati yang memaksakan kuat menyelesaikan rute latihannya saat melaju di Jalan A Yani dekat perempatan Pantai Penimbangan kembali diserempet pengendara mobil Daihatsu Ayla yang tak bertanggung jawab.

Namun insiden yang dialaminya baru terasa saat finish di depan GOR Bhuwana Patra. Badan Rismawati tiba-tiba saja kram tak bisa digerakkan. Kondisinya pun semakin menjadi saat tiba disekolah, hingga akhirnya dibawa ke RSAD Buleleng. “Kata dokternya tulang lengan kanannya tergeser, jadi tidak diizinkan ikut latihan dulu,. Kecewa sih tapi mau bagimana lagi dapet musibah, padahal ngebet banget pengen ikut,” ucap dia.

Rismawati secara pribadi dan keluarganya pun mengaku menerima kejadian itu sebagai nasib apes dan masih menunggu keputusan pihak sekolah apakah akan melaporkan kejadian itu ke polisi atau tidak.

Sementara itu atas kejadian yang dialaminya, Kasatlantas AKP Putu Diah Kurniawandari dikonfirmasi terpisah meminta agar korban segera melaporkan kejadian tersebut. Kejadian yang sudah terpantau anggotanya pun disebut masih menunggu informasi tambahan dari peserta GJ SMAN 4 Singaraja untuk dasar penyelidikan.

“Kami sarankan laporkan dulu, nanti soal kendaraan tidak diketahui identitasnya bisa diselidiki lebih lanjut,” kata AKP Diah. *k23

Komentar