nusabali

Wisatawan China Masih Mendominasi Kunjungan ke Bali

  • www.nusabali.com-wisatawan-china-masih-mendominasi-kunjungan-ke-bali

Angkasa Pura I mencatat adanya peningkatan kunjungan wisatawan manca negara melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.

MANGUPURA, NusaBali

Meski peningkatan selama semester pertama itu hanya sebesar 1 persen, hal itu memberikan angin segar bagi AP I yang mengelola bandara tersibuk kedua di Indonesia ini.

General Manager Angkasa Pura I Herry AY Sidako, menerangkan pencatatan pada semester pertama (Januari hingga Juli) 2019 ini mengalami peningkatan. Kunjungan wisatawan tercatat sebanyak 2.924.996 jiwa. Jika dibandingkan dengan pencatatan pada semester pertama 2018, ada peningkatan sebesar 32.694 jiwa, atau naik sebesar 1,1 persen dari total kunjungan saat itu mencapai 2.892.302 wisatawan.

Dia merinci, dari 2,9 juta wisatawan tersebut, posisi pertama sebagai penyumbang wisatawan terbanyak adalah China. Dalam pencatatan, China menyumbang 629.339 wisatawan. Kemudian disusul Australia dengan total wisatawan sebanyak 557.133 jiwa, dan ketiga India dengan total 557.133 wisatawan. Ketiga negara ini mendominasi porsi keseluruhan jumlah wisatawan, dengan persentase gabungan sebesar 66 persen atau hampir 2/3 dari total wisatawan manca negara yang dilayani oleh Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dalam semester pertama ini.

“Meski China mendominasi dalam satu semester ini, tapi dalam catatan kami, bahwa selama bulan Mei dan Juni lalu menunjukkan bahwa wisatawan asal Australia kembali mengungguli jumlah kunjungan wisatawan China. Dalam catatan itu, wisatawan asal Negeri Kanguru sebanyak 113.654 jiwa cukup jauh mengungguli sebanyak 106.202 turis asal China. Hal ini menunjukkan adanya variasi dari kunjungan wisatawan ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai,” tutur Sidako, Minggu (28/7).

Masih menurut Sidako, peningkatan dalam semester pertama ini berkat berbagai upaya yang dilakukan, terutama dibukanya rute baru dengan penerbangan langsung dari luar negeri. Pada awal tahun, maskapai Garuda Indonesia membuka rute London – Bali. Di pertengahan April, maskapai anggota Lion Group asal Malaysia, Malindo Air resmi membuka rute penerbangan yang menghubungkan ibukota negara bagian Australia Selatan, Adelaide, dengan Bali. Pada akhir Mei, maskapai asal Vietnam, VietJet Air, membuka rute penerbangan Ho Chi Minh City – Bali, yang berpotensi menghadirkan wisatawan asal sub-region Indochina ke Bali. Yang terbaru, maskapai Turki, Turkish Airlines resmi mengangkut penumpang asal Istanbul Airport ke Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

“Ini juga sesuai instruksi Menteri Perhubungan, sehingga kami akan mengalokasikan slot tambahan untuk maskapai yang mengajukan rute penerbangan internasional. Hal ini untuk menggaet dan mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan manca negara ke Bali. Slot tambahan ini kami prioritaskan untuk rute-rute internasional dengan pesawat berbadan besar, demi optimalisasi jumlah penumpang,” ujarnya. *dar

Komentar