nusabali

Distan Denpasar Periksa Kesehatan Daging di Pasar Tradisional

  • www.nusabali.com-distan-denpasar-periksa-kesehatan-daging-di-pasar-tradisional

Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar melakukan pengecekan daging dengan menyasar 36 pasar di Kota Denpasar, Senin (22/7).

DENPASAR, NusaBali

Hal itu dilakukan untuk memberikan jaminan kesehatan pada daging yang akan diolah dan dikonsumsi masyarakat saat penampahan Galungan, Selasa (23/7) hari ini.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kota Denpasar, IB Sugiri mengatakan, menjelang hari Suci Galungan dan Kuningan, khususnya pada penampahan identik dengan pemotongan babi dan memasak olahan daging babi. Sehingga, menjadi penting untuk memperhatikan kesehatan daging yang hendak dimasak.

Saat ini selain menyiapkan tim dokter hewan di Rumah Potong Hewan (RPH), Sugiri mengatakan, pihaknya juga menyiapkan 6 tim dokter untuk mengecek daging babi yang ada di seluruh pasar tradisional. Pasar-pasar tersebut biasanya sebagai tempat strategis bagi masyarakat yang tidak melakukan penyembelihan babi secara mandiri.

Hal itu harus menjadi antisipasi agar tidak ada daging yang diolah dan dikonsumsi masyarakat mengandung penyakit. Ditegaskan, keamanan daging jelang Galungan dan Kuningan ini bukan hanya di RPH namun juga pada penjual secara personal. "Ini kami akan terus pantau. Walaupun sekarang dirasa aman, tapi jelang Kuningan juga kita akan antisipasi," jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, saat ini telah disiagakan di RPH Pesanggaran 6 orang tenaga dokter hewan yang menangani pemeriksaan antemortem (hewan sebelum disembelih) dan  postmortem (hewan setelah disembelih). “Menjelang Hari Suci Galungan dan Kuningan di Bali identik dengan nampah, walaupun sudah dicek sebelum dilakukan pemotongan di RPH, pengecekan kondisi daging juga penting untuk memastikan kesehatan daging sebelum dikonsumsi,” terangnya.

Sugiri menambahkan, dari pemantauan dan pengecekan daging di seluruh pasar dan RPH di Kota Denpasar, seluruh daging dinyatakan layak untuk dikonsumsi. Hal ini berdasakan pengujian yang dilaksanakan secara organoleptik. “Untuk pemeriksaan, secara organoleptik dipastikan sehat dan layak konsumsi,” tegasnya. *mis

Komentar