nusabali

Lidartawan Muncul di Survei Demokrat

  • www.nusabali.com-lidartawan-muncul-di-survei-demokrat

Dua tokoh independen, I Ketut Marjana (mantan Dirut PT Pos Indonesia) dan I Dewa Agung Gede Lidartawan (Ketua KPU Bali), muncul dalam survei kandidat Calon Bupati Bangli di internal Demokrat utuk Pilkada 2020.

DENPASAR, NusaBali

Mereka diproyeksikan tantang Ketua DPC PDIP Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, yang dipastikan akan diusung partainya sebagai Cabup ke Pilkada Bangli 2020.

Masuknya nama Ketut Marjana dan Dewa Agung Lidartawan dalam survei kandidat ini diakui Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta, Jumat (28/6). "Sedang kita bahas di internal. Kami masih komunikasikan dengan para kandidat, termasuk Pak Ketut Marjana dan Dewa Agung Lidartawan,” ungkap Mudarta saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar.

Ketut Marjana adalah tokoh independen asal Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Bangli yang pernah sukses mendandani PT Pos Indonesia. Saat ini, Marjana mengelola objek wisata Toya Devasya di Toya Bungkah, tepi Danau Batur, Kintamani. Sedangkan Dewa Agung Lidartawan sempat dua periode menjadi Ketua KPU Bangli, sebelum terpilih sebagai Ketua KPU Bali 2018-2023.

Menurut Mudarta, Demokrat akan melaksanakan proses survei kandidat dalam menentukan dukungan untuk Pilkada 2020 serentak 6 daerah di Bali, termasuk Bangli. Survei internal itu untuk mengetahui sejauh mana elektabilitas figur yang muncul. "Survei itu untuk kekuatan figur. Menurut kami, sosok Ketut Marjana dan Dewa Lidartawan adalah figur independen yang potensial. Di samping mereka, kita juga punya figur dari kader," tandas Mudarta.

Kader Demokrat yang potensial diusung adalah I Komang Carles, politisi asal Desa Batur Utara, Kecamatan Kintamani. Saat ini, Komang Carles menjabat Ketua DPC Demokrat Bangli dan sekaligus Wakil Ketua DPRD Bangli 2014-2019. Carles juga memastikan lolos lagi ke kursi legislatif hasil Pileg 2019.

Wakil Ketua Bidang OKK DPD Demokrat Bali/Korwil Bangli, I Ketut Ridet, mengatakan partainya sudah pasti harus berkoalisi dengan parpol lain agar bisa usung calon di Pilkada Bangli 2020. Pasalnya, Demokrat hanya memiliki 3 kursi DPRD Bangli 2019-2024 hasil Pileg 2019 atau kuasai 10,00 persen suara parlemen. Dari total 30 kursi DPRD Bangli, 16 kursi di antaranya dikuasai PDIP.

Demokrat berharap Golkar yang punya 6 kursi DPRD Bangli atau 20 kuasai 20,00 persen suara parlemen mau gabung dalam koalisi. "Nanti partai koalisinya akan tarung head to head dengan kekuatan merah (PDIP),” jelas Ketut Ridet saat dikonfirmasi terpisah, Jumat kemarin.

Ketut Ridet menegaskan, Demokrat sudah berkomunikasi dengan NasDem (yang punya 2 kursi DPRD Bangli hasil Pileg 2019), serta Gerindra, Hanura, dan PKPI (yang masing-masing punya 1 kuresui legislatif) untuk bisa merancang koalisi. “Kita lihat saja nanti. Ada rancangan koalisi kita wujudkan. Jangan sampai di Pilkada Bangli 2020 terjadi pertarung kotak kosong, " ujar politisi Demokrat asal Desa Songan, Kecamatan Kintamani yang sempat maju sbagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) pendamping IB Brahmaputra di Pilkada Bangli 2015 ini. *nat

Komentar