Suastini Koster Didaulat Baca Puisi
Ikut Buka Pawai Budaya HUT Kota Amlapura
AMLAPURA, NusaBali
Istri Gubernur Bali Wayan Koster, Ni Putu Putri Suastini, turut membuka dan menyaksikan Pawai Budaya Kota Pusaka yang dirangkaikan dengan HUT ke-379 Kota Amlapura, Ibukota Kabupaten Karangasem, Sabtu (22/6) siang. Dalam kegiatan itu, Ny Suastini Koster didaulat membaca puisi.
Dalam acara yang digelar di depan Puri Karangasem, Jalan Sultan Agung Amlapura siang itu, Ny Suastini Koster yang juga menjabat Ketua Dewan Ke-rajinan Nasional Indonesia Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali didampingi Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri.
Selain Ny Suastini Koster, turut hadir pada pembukaan Pawai Budaya Kota Pusaka siang itu, antara lain, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UMKM Prof Rully Ardiawan, serta 25 bupati/walikota anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI). Pawai budaya tersebut melibatkan 25 peserta duta dari kabupaten/kota se-Indonesia yang masuk ke dalam KKPI, termasuk tuan rumah Karangasem.
Dalam pembukaan Pawai Budaya Kota Pusaka tersebut, Ny Suastini Koster sempat didaulat untuk membacakan sebuah puisi. Istri Gubernur yang selama ini dikenal sebagai seniman dan aktivis ini pun naik panggung, membacakan puisi berjudul 'Sumpah Kumbakarna'.
Meski sudah menjadi perempuan nomor satu di Bali, Ny Suastini Koster memang tidak henti berkesenian di tengah seabrek kesibukannya. Pada peringatan Hari Lahir Pancasila di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Art Centre Denpasar, 1 Juni 2019, misalnya, Suastini Koster tampil membawakan Oratorium ‘Melihat Indonesia’ karya Bung Karno.
Saat pagelaran Musik, Seni, Tari, dan Puisi bertajuk ‘Nggo Wor Bai Do Na Nggomar’ (Kalau Tidak Menyanyi dan Menari Kami Akan Mati) kolaborasi bersama Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua di Panggung Ayodya Taman Budaya Art Centre Denpasar, Minggu (16/6) malam, Suastini Koster juga tampil membacakan puisi berjudul ‘Aku Papua’. Kini, Putri Suastini didaulat baca puisi dalam acara pembukaan Pawai Budaya Kota Pusaka di Amlapura.
Bupati Karangasem yang sekaligus menjabat Ketua Presidium JKPI 2018-2019, IGA Mas Sumatri, menyatakan berterima kasih atas kehadiran Suastini Koster. Secara khusus, Mas Sumatri mengapresiasi kehadiran Suastini Koster, yang disebutnya punya peran luar biasa dalam pelestarian seni dan budaya di Bumi Dewata.
"Terima kasih atas kehadiran Ibu Putri Suastini Koster, yang sejak dulu dikenal sebagai seniman serba bisa dan kini berperan sebagai pendamping Bapak Gubernur," ujar Mas Sumatri dalam kata sambutannya siang itu.
Pada bagian lain, Bupati Mas Sumatri menyatakan patut berbangga, karena Amlapura termasuk dalam Jajaringan Kota Pusaka Indonesia berkat sejarah panjangnya. “Mari kita perjuangkan bersama agar ke depan bisa masuk Warisan Budaya Dunia (WBD)," kata Bupati asal Banjar Gede, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem ini.
Pawai Budaya Kota Pusaka yang berlangsung di depan Puri Kanginan Karangasem, Sabtu siang, dimulai pukul 13.00 Wita. Kegiatan tersebut bermakna mempersatukan kebudayaan dari 25 Kabupaten/Kota yang jadi anggota JKPI.
Selain diikuti kontingen dari 25 Kabupaten/Kota anggota JKPI, Pawai Budaya Kota Pusaka siang itu juga menampilkan 8 kontingen kecamatan se-Karangasem, serta kontingen Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, kontingen Mall Pelayanan Publik (MPP), dan kontingen dari Kabupaten Gianyar.
Kontingan tuan rumah Karangasem berpawai pada urutan pertama, membawakan kreasi baleganjur disertai tarian yang dipimpin Ketua Sanggar Gana Svara Amlapura, I Gusti Ngurah Gede Subagiartha. Rute yang dilalui peserta pawai dari Jalan Gajah Mada Ampapura lanjut ke Jalan Diponegoro Amlapura dan finish di Tugu Pahlawan I Gusti Patih Jelantik dengan jarak sekitar 1,5 kilometer. *
Dalam acara yang digelar di depan Puri Karangasem, Jalan Sultan Agung Amlapura siang itu, Ny Suastini Koster yang juga menjabat Ketua Dewan Ke-rajinan Nasional Indonesia Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali didampingi Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri.
Selain Ny Suastini Koster, turut hadir pada pembukaan Pawai Budaya Kota Pusaka siang itu, antara lain, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UMKM Prof Rully Ardiawan, serta 25 bupati/walikota anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI). Pawai budaya tersebut melibatkan 25 peserta duta dari kabupaten/kota se-Indonesia yang masuk ke dalam KKPI, termasuk tuan rumah Karangasem.
Dalam pembukaan Pawai Budaya Kota Pusaka tersebut, Ny Suastini Koster sempat didaulat untuk membacakan sebuah puisi. Istri Gubernur yang selama ini dikenal sebagai seniman dan aktivis ini pun naik panggung, membacakan puisi berjudul 'Sumpah Kumbakarna'.
Meski sudah menjadi perempuan nomor satu di Bali, Ny Suastini Koster memang tidak henti berkesenian di tengah seabrek kesibukannya. Pada peringatan Hari Lahir Pancasila di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Art Centre Denpasar, 1 Juni 2019, misalnya, Suastini Koster tampil membawakan Oratorium ‘Melihat Indonesia’ karya Bung Karno.
Saat pagelaran Musik, Seni, Tari, dan Puisi bertajuk ‘Nggo Wor Bai Do Na Nggomar’ (Kalau Tidak Menyanyi dan Menari Kami Akan Mati) kolaborasi bersama Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua di Panggung Ayodya Taman Budaya Art Centre Denpasar, Minggu (16/6) malam, Suastini Koster juga tampil membacakan puisi berjudul ‘Aku Papua’. Kini, Putri Suastini didaulat baca puisi dalam acara pembukaan Pawai Budaya Kota Pusaka di Amlapura.
Bupati Karangasem yang sekaligus menjabat Ketua Presidium JKPI 2018-2019, IGA Mas Sumatri, menyatakan berterima kasih atas kehadiran Suastini Koster. Secara khusus, Mas Sumatri mengapresiasi kehadiran Suastini Koster, yang disebutnya punya peran luar biasa dalam pelestarian seni dan budaya di Bumi Dewata.
"Terima kasih atas kehadiran Ibu Putri Suastini Koster, yang sejak dulu dikenal sebagai seniman serba bisa dan kini berperan sebagai pendamping Bapak Gubernur," ujar Mas Sumatri dalam kata sambutannya siang itu.
Pada bagian lain, Bupati Mas Sumatri menyatakan patut berbangga, karena Amlapura termasuk dalam Jajaringan Kota Pusaka Indonesia berkat sejarah panjangnya. “Mari kita perjuangkan bersama agar ke depan bisa masuk Warisan Budaya Dunia (WBD)," kata Bupati asal Banjar Gede, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem ini.
Pawai Budaya Kota Pusaka yang berlangsung di depan Puri Kanginan Karangasem, Sabtu siang, dimulai pukul 13.00 Wita. Kegiatan tersebut bermakna mempersatukan kebudayaan dari 25 Kabupaten/Kota yang jadi anggota JKPI.
Selain diikuti kontingen dari 25 Kabupaten/Kota anggota JKPI, Pawai Budaya Kota Pusaka siang itu juga menampilkan 8 kontingen kecamatan se-Karangasem, serta kontingen Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, kontingen Mall Pelayanan Publik (MPP), dan kontingen dari Kabupaten Gianyar.
Kontingan tuan rumah Karangasem berpawai pada urutan pertama, membawakan kreasi baleganjur disertai tarian yang dipimpin Ketua Sanggar Gana Svara Amlapura, I Gusti Ngurah Gede Subagiartha. Rute yang dilalui peserta pawai dari Jalan Gajah Mada Ampapura lanjut ke Jalan Diponegoro Amlapura dan finish di Tugu Pahlawan I Gusti Patih Jelantik dengan jarak sekitar 1,5 kilometer. *
Komentar