nusabali

Konjen RRT Temui Wakil Ketua DPRD Bali

  • www.nusabali.com-konjen-rrt-temui-wakil-ketua-dprd-bali

Kasus Kekerasan Wisatawan Asing di Bali Jadi Sorotan

DENPASAR, NusaBali

Kasus kekerasan terhadap wisatawan asing di Bali, terutama di kawasan wisata Kuta, Kabupaten Badung jadi sorotan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Dalam pertemuan Konsulat Jendral RRT di Denpasar dengan Wakil Ketua DPRD Bali di Gedung DPRD Bali, Selasa (18/6) siang kemarin, pemerintah RRT berharap keamanan wisatawan asing di Bali bisa ditingkatkan.

Hal tersebut merunut dengan kejadian-kejadian belakangan ini dimana banyaknya kasus wisatawan asing terutama dari RRT yang mengalami kekerasan. Dalam pertemuan kemarin hadir Konsul Jenderal China di Denpasar Gou Haodong dan Wakil Konsulat Chen Wei. Rombongan diterima Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry (Fraksi Golkar).

Pertemuan kemarin merupakan rencana penjajakan kerjasama antara pemerintah  Kota Zhangjiajie dengan Pemprov Bali. Pemerintah Kota Zhangjiajie mendiskusikan program rintisan sister city (kerjasama antara pemerintah kota satu negara dengan kota negara lain). Provinsi Bali menjadi salah satu yang dijajaki. “Provinsi Bali merupakan daerah pariwisata. Kita ingin pengembangan pariwisata di Zhangjiajie dengan daerah pegunungan dipadukan dengan pariwisata di Bali yang merupakan daerah pantai,” ujar Gou Haodong dalam pertemuan.

Nah, dalam diskusi muncullah masalah pariwisata di Bali yang belakangan diwarnai dengan kasus-kasus kejahatan terhadap wisatawan asing. Pemerintah RRT meminta supaya pengamanan terhadap turis asing di wailayah Kuta bisa ditingkatkan. Atas kondisi itu, Wakil Ketua Ketua DPRD Bali Sugawa Korry pun bakal menindaklanjuti keluhan dari pemerintah RRT tersebut dengan pihak Polda Bali. “Kami akan tindaklanjuti dengan stakeholder terkait, supaya pengamanan wisatawan asing di Bali lebih ditingkatkan. Ini informasi dan masukan yang sangat terbuka dan bagus untuk perbaikan pariwisata kita,” tegas politisi Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini.

Menurut Sugawa Korry, pariwisata Bali saat ini berkembang dengan kunjungan wisatawan Tiongkok paling mendominasi, sehingga peluang pasar ini tidak boleh hilang gara-gara Bali terganggu dengan masalah keamanan. “Masalah keamanan memang sangat sensitif, jadi harus ada perbaikan. Kita akan sampaikan juga ini kepada Pemprov Bali, supaya ada antisipasi dan koordinasi menyelesaikan masalah-masalah ini. Yang penting antisipasinya,” tegas Sugawa Korry.

Kedepan, Provinsi Bali dengan pariwisata budaya, harus terus menjalin kerjasama dengan negara-negara luar yang selama ini berpotensi memasok turis ke Bali. “Pariwisata Bali keunggulannya sebagai pariwisata budaya, selain memang Bali memiliki keindahan alam yang luar biasa. Ini menjadi nilai jual kita. Namun Bali harus dijaga bersama-sama, supaya wisatawan ke Bali itu nyaman,” tegas Sekretaris DPD I Golkar Bali ini. *nat

Komentar