Desa Datah Manfaatkan Air Sungai untuk 5 Banjar
Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem memanfaatkan air sungai di Tukad Gempalan, Banjar Asah Teben, untuk memenuhi kebutuhan air bersih lima banjar.
AMLAPURA, NusaBali
Air itu dimanfaatkan setelah dapat bantuan dari Yayasan Rotary Club. Pengerjaan tahap awal membangun cubang penampungan disusul pipanisasi.
Perbekel Desa Datah, I Gede Arta, mengungkapkan bantuan yang diterima berupa material dan pengerjaan jaringan air. Warga desa nantinya tinggal menerima air yang telah mengalir. Sedangkan tenaga kerjanya memanfaatkan warga setempat. Rencananya pengerjaan selama sebulan, mulai dari membangun tempat penampungan air di sungai, selanjutnya diangkat ke jalan raya kemudian ditampung di cubang di Tempek Blatung, terus dialirkan secara gravitasi setelah jaringan pipa selesai dipasang menyasar lima banjar.
Lima banjar yang direncanakan dapat air yakni Banjar Tindih untuk memenuhi 1.227 penduduk, Banjar Kelodan dengan 1.153 penduduk, Banjar Bale Gede 1.759 penduduk, Banjar Tengah dengan 875 penduduk, dan Banjar Lebah dengan 1.773 penduduk. Selama ini warga cukup jauh mengambil air di sungai. Sehingga memerlukan waktu cukup lama mendapatkan air. “Kami akan koordinasikan dengan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) untuk pengelolaan air,” ungkap Gede Arta, Senin (17/6).
Kelian Banjar Adat Asah Teben, I Gede Punduh membenarkan ada pengambilan air di Tukad Gempalan untuk warga lima banjar. “Saat ini sedang ada pekerjaan di Tukad Gempalan. Air itu untuk sebagian warga Desa Datah,” katanya. Sementara Camat Abang, I Gusti Nyoman Darsana membenarkan warga Desa Datah di lima banjar kebagian bantuan jaringan air dari Yayasan Rotary Club. “Tinggal pengelolaannya yang berkesinambungan agar secara kontinyu warga dapat air. Terutama untuk mengatasi kebocoran dan biaya operasional lainnya,” jelas Gusti Nyoman Darsana. *k16
Perbekel Desa Datah, I Gede Arta, mengungkapkan bantuan yang diterima berupa material dan pengerjaan jaringan air. Warga desa nantinya tinggal menerima air yang telah mengalir. Sedangkan tenaga kerjanya memanfaatkan warga setempat. Rencananya pengerjaan selama sebulan, mulai dari membangun tempat penampungan air di sungai, selanjutnya diangkat ke jalan raya kemudian ditampung di cubang di Tempek Blatung, terus dialirkan secara gravitasi setelah jaringan pipa selesai dipasang menyasar lima banjar.
Lima banjar yang direncanakan dapat air yakni Banjar Tindih untuk memenuhi 1.227 penduduk, Banjar Kelodan dengan 1.153 penduduk, Banjar Bale Gede 1.759 penduduk, Banjar Tengah dengan 875 penduduk, dan Banjar Lebah dengan 1.773 penduduk. Selama ini warga cukup jauh mengambil air di sungai. Sehingga memerlukan waktu cukup lama mendapatkan air. “Kami akan koordinasikan dengan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) untuk pengelolaan air,” ungkap Gede Arta, Senin (17/6).
Kelian Banjar Adat Asah Teben, I Gede Punduh membenarkan ada pengambilan air di Tukad Gempalan untuk warga lima banjar. “Saat ini sedang ada pekerjaan di Tukad Gempalan. Air itu untuk sebagian warga Desa Datah,” katanya. Sementara Camat Abang, I Gusti Nyoman Darsana membenarkan warga Desa Datah di lima banjar kebagian bantuan jaringan air dari Yayasan Rotary Club. “Tinggal pengelolaannya yang berkesinambungan agar secara kontinyu warga dapat air. Terutama untuk mengatasi kebocoran dan biaya operasional lainnya,” jelas Gusti Nyoman Darsana. *k16
Komentar