nusabali

Dermaga Gunaksa Masih Jadi Aset Pusat

  • www.nusabali.com-dermaga-gunaksa-masih-jadi-aset-pusat

Pertanyaan kalangan DPRD Klungkung tentang nasib Dermaga di eks galian C Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, mendapat penjelasan dari eksekutif.

SEMARAPURA, NusaBali

Pertanyaan dilontarkan melalui Pemandangan Umum Fraksi DPRD Klungkung dalam Rapat Paripurna terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023, Senin (10/6).

Eksekutif melalui Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, menanggapi saran yang disampaikan Fraksi Gerindra  melalui I Wayan Widiana agar eksekutif memprioritaskan pembangunan Dermaga Gunaksa. Jelas Wabup Kasta,  

keberadaan aset Dermaga Gunaksa masih menjadi aset pemerintah pusat (Kementerian Perhubungan). “Sehingga pengembangan dan pembangunannya menjadi kewenangan pemerintah pusat. Pemerintah daerah tetap mendorong percepatan pembangunan melalui pemerintah pusat,” ujar Wabup Kasta.

Sementara itu, penjelasan terhadap pendangan Fraksi PDIP yang dibacakan oleh Ni Ketut Suwerni, di antaranya menyoroti terhadap city tour (kota wisata). Kata Wabup Kasta, program city tour sudah berjalan optimal mengingat wisatawan berkunjung sudah mengkuti alur atau rute Semarapura City Tour. Hanya saja permasalahannya adalah pada integrasi ke desa wisata (Desa Wisata Kamasan, Desa Wisata Paksebali dan Desa Wisata Bakas). Di mana saat wisatawan ditawarkan untuk berkunjung ke objek desa wisata tersebut, rata-rata wisatawan menolak berkunjung ke sana. “Dengan alasan terbatasnya waktu wisatawan, jadi shuttle bus Semarapura City Tour terkesan kurang dimanfaatkan. Namun selama jam buka bus tersebut tetap disiagakan,” katanya.

Terkait Pelabuhan Segitiga Emas untuk menjadi pelabuhan representatif di Nusa Penida, jelas Wabup Kasta, juga untuk meningkatkan daya saing investasi khususnya di bidang pariwisata. Pelabuhan Segitiga Emas diharapkan semakin menguatkan keterkaitan perekonomian antara Klungkung kepulauan dan Klungkung daratan, khususnya dalam pembangunan pariwisata. Penumpang dan barang antar pulau untuk mengoptimalkan retribusi arus penumpang khususnya wisatawan dapat lebih efektif. “Peningkatan PAD secara signifikan akan dirasakan setelah Pelabuhan Segitiga Emas selsai dibangun seluruhnya. Sehingga baru bisa dihitung pada periode RPJMD berikutnya,” katanya. Setelah memberikan penjelasan tersebut, dilanjutkan dengan rapat gabungan. Kemudian setelah melalui berbagai masukan, dilanjutkan Rapat Paripurna penetapan Ranperda RPJMD di gedung DPRD Klungkung, Selasa (11/6). *wan

Komentar