nusabali

Macet Kiloan Meter di Berbagai Ruas Tol

  • www.nusabali.com-macet-kiloan-meter-di-berbagai-ruas-tol

Kendaraan di tol Jakarta-Cikampek sempat mengular sepanjang 37 km

CIREBON, NusaBali

H-6 Lebaran arus kepadatan kendaraan mulai dirasakan di berbagai ruas tol di Jawa. Tol Jakarta-Cikampek misalnya, mengalami macet sepanjang 37 km Rabu malam (29/5).

Berdasarkan data yang dihimpun PT Jasa Marga, sebanyak 57.405 kendaraan tercatat meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama pada Rabu (29/5) kemarin. Jumlah tersebut naik 144,44 persen dari lalu lintas hari biasa sebanyak 23.484 kendaraan.

"Jasa Marga mencatat salah satu faktor kenaikan volume lalu lintas pada H-7 Lebaran yaitu kemarin merupakan hari terakhir kendaraan berat melintas di jalan tol sebelum pembatasan kendaraan angkutan barang non-BBM dan sembako berlaku sesuai dengan Permenhub No 37 Tahun 2019," kata Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga, Irra Susiyanti, dalam keterangan tertulis, seperti dilansir detik Kamis (30/5).

Jasa Marga memperkirakan sebanyak 74.496 kendaraan akan meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama kemarin. Jumlah tersebut naik sebesar 159,7 persen dari volume lalu lintas normal.

"Pemberlakuan one way (satu arah) terencana ke arah timur yang dimulai hari ini juga menjadi salah satu faktor yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat sehingga lalin mudik diprediksi masih tinggi pada hari ini," imbuh Irra.

Pemandangan serupa juga terjadi di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali).  Lonjakan volume kendaraan di Tol Cipali terjadi pada H-6 Lebaran. Imbasnya, terjadi antrean panjang di pintu Tol Palimanan.

Antrean panjang kendaraan di pintu Tol Palimanan itu mencapai 2 kilometer lebih. Pengemudi hanya bisa memacu kecepatan kendaraannya dari 5 km hingga 10 km per jam. PT Lintas Sedaya Marga (LMS) selaku pengelola Tol Cipali mengaku lonjakan volume kendaraan pada H-6 ini lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Traffic meningkat 18 persen dibandingkan tahun lalu. Sampai siang ini sudah mencapai 72 ribu lebih kendaraan yang melintas," kata Vice President (VP) Director PT LMS Firdaus Aziz kepada awak media di pintu Tol Palimanan Cirebon, Jabar, Kamis (30/5).

Kemacetan sepanjang 2 kilometer juga terjadi di ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Kamis (30/5) sore. Berdasarkan pantauan kompas yang melintasi tol tersebut pukul 17.00, kemacetan telah terjadi sejak kilometer 02, atau tak jauh dari pelabuhan Bakauheni. Kemacetan ini disebabkan karena antrean di gerbang Tol Bakauheni Selatan.

Banyak kendaraan pemudik dari Pulau Jawa yang hendak melintasi tol yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo ini membuat antrean mengular hingga 2 kilometer. Sebab, hanya ada dua gerbang yang bisa digunakan pengendara untuk melakukan pembayaran. Meski sudah ada polisi dan petugas yang membantu mengatur lalu lintas, kemacetan panjang tetap tak terhindarkan. Yanto (50) salah satu pengguna tol merasakan terjebak kemacetan beberapa jam di jalan tol hingga menguras BBM kendaraannya. Saat masuk rest area sudah overload atau penuh sehingga kendaraannya tidak diperbolehkan masuk untuk sekadar mengisi BBM atau beristirahat.

Yanto bersama keluarganya berangkat dari Jakarta pada Rabu (29/5) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Bukan tanpa persiapan, dirinya sudah menghitung kebutuhan BBM kendaraannya. Ia hendak menuju ke Madiun untuk mudik bersama keluarganya.

"Saya berangkat dari Jakarta jam 9 malam, saat ini (sekitar pukul 12.00 wib) baru sampai Batang. Terjebak macet di Cawang sampai Cikampek ada 6 jam," kata Yanto, Kamis (30/5) di rest area Candiareng Batang. *

Komentar