nusabali

Desa Adat Karangasem Sepakat Pugar Pura Budhaireng

  • www.nusabali.com-desa-adat-karangasem-sepakat-pugar-pura-budhaireng

Bendesa Adat Karangasem, Dr I Wayan Bagiarta SH MH, memimpin paruman di Pura Budhaireng, Jalan Gajah Mada Amlapura, Rabu (22/5).

AMLAPURA, NusaBali

Hasil paruman menyepakati pemugaran pura terdiri dari delapan palinggih dan dua palebahan ini. Terakhir Pura Budhaireng diperbaiki pada tahun 1963, saat ini kondisinya sudah keropos. Tahun 2020 diharapkan pemugaran tuntas dan dilanjutkan dengan karya Mamungkah lan Nubung Daging.

Menurut Wayan Bagiarta, pujawali di Pura Budhaireng setiap Buda Wage Kelawu. “Pura Budhaireng dibangun pada zaman Kerajaan Batuaya, sebelum ada Raja Karangasem,” ungkap Wayan Bagiarta. Susunan kepanitiaan bertindak sebagai penasihat yakni Ida Pedanda Gede Putu Cau, Prof Dr Anak Agung Gede Putra Agung, Cokorda Gede Sujana, I Ketut Sedana Mertha, dan I Wayan Supandi. Pelindung I Wayan Bagiarta, Ketua Panitia I Dewa Gede Ngurah Surya, Wakil Ketua I Made Bagiada, Sekretaris I Gede Waskita Sutadewa, Bendahara Ida Wayan Cakra Weda Kusuma, dan dilengkapi seksi-seksi lainnya. Sebelum membentuk panitia pembangunan, dilakukan peninjauan ke seluruh palinggih.

Delapan palinggih telah keropos pada pondasi dan atap. Begitu juga candi bentar tinggal setengah karena roboh digoyang gempa tahun 1963 dan tahun 1980. Begitu juga kondisi tembok, rentan roboh karena telah terkikis. Rencana anggaran biaya dan sumber dana belum terungkap saat rapat panitia. “Terpenting kami telah membentuk panitia pembangunan dan telah dibentuk seksi penggalian dana. Biaya pikirkan bersama-sama,” tegasnya. *k16

Komentar